Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tampil di World Travel Market London

Kompas.com - 03/11/2014, 20:17 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Indonesia yang diwakili 45 perusahaan dari berbagai daerah mempromosikan berbagai potensi pariwisata Tanah Air di "World Travel Market" (WTM), pada 3-6 November 2014 di London, Inggris.

"Inggris berada pada posisi paling atas dalam hal jumlah capaian kedatangan wisatawannya ke Indonesia dibandingkan Negara-negara Eropa lainnya," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty di London, Senin (3/11/2014).

Sebanyak 45 perusahaan pariwisata yang ikut promosi berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Papua Barat, dan Jawa Tengah.

Menurut Esthy, Indonesia setiap tahun selalu ikut pameran pariwisata terbesar kedua di dunia, dan tahun ini Kementerian Pariwisata menyewa lahan seluas 305 meter persegi dan lebih strategis dari lahan tahun lalu.

Paviliun Indonesia dalam ajang WTM London 2014 menempati lahan nomor AS600 diapit Malaysia dan Tiongkok tepat di depan pintu masuk gedung pameran. Sementara tahun lalu letaknya di bagian belakang dan agak sulit terlihat.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Tari-tarian khas Betawi ditampilkan pada pembukaan Pasar Seni Jakarta di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/11/2013).
Dalam pameran itu kementerian menyediakan fasilitasi 45 meja bisnis untuk industri patiwisata dari berbagai daerah yang digunakan untuk kontak dagang.

"Ragam program kegiatan dilaksanakan Indonesia pada kegiatan tersebut meliputi pameran potensi pariwisata, dialog bisnis, wawancara media, serta penampilan budaya Indonesia," katanya.

Tujuan keikutsertaan dalam pameran itu, lanjut Esthy, untuk meyakinkan bahwa eksistensi Indonesia dalam ajang promosi pariwisata dunia sangat penting untuk terus dilakukan agar dapat mengejar pencapaian target jumlah kunjungan wisatawan sampai dengan total 20 juta pada akhir tahun 2019 sesuai program kerja pemerintah baru Indonesia.

Di Paviliun Indonesia terdapat panggung mini yang diisi berbagai tampilan seni budaya antara lain kesenian Papua Barat, tari Sekar Jagat/Pendet (Bali), Bajidor Kahot/Jaipongan (Jabar), Ngarojeng (Betawi), dan Tari Cendrawasih (Bali) diperkuat dengan tampilan seniman topeng klasik Surakarta yang menarikan tari topeng panji serta tampilan pematung keramik dari Malang.

BARRY KUSUMA Pembukaan Festival Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/6/2013).
WTM tahun ini merayakan 35 tahun usia pameran kedua terbesar di dunia ini, dan akan diperingati secara khusus pada tanggal 5 November 2014.

Pada tanggal tersebut, pihak penyelenggara memperpanjang waktu buka pameran sampai dengan pukul 20.00 (waktu normal hanya sampai pukul 18.00) dan mempersilakan adanya atraksi kesenian dari berbagai negara peserta.

Indonesia ambil bagian dengan menampilkan seni budaya berupa seni topeng, seni pembuatan patung dan tari-tarian tradisional Indonesia. Selain itu juga ditampilkan budaya kopi Indonesia dengan cara penyajian unik khas kopi Gayo serta promosi Spa tradisional Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com