Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Simalungun dan Sindoro Sumbing Segera Disertifikasi

Kompas.com - 08/12/2014, 16:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Kopi arabika simalungun (Sumatera Utara) dan sindoro sumbing (Temanggung, Jawa Tengah) segera mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis. Sertifikasi ini kelak menambah daftar jenis kopi Nusantara yang sudah lebih dulu disertifikasi.

”Sertifikasi Indikasi Geografis (SIG) diharapkan bisa berdampak positif terhadap kemajuan kekayaan perkebunan, perlindungan kopi Nusantara, kehidupan petani, dan investasi,” ujar Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap seusai membuka Festival Kampung Kopi dan Cokelat Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia 2014, di Jakarta, Sabtu (6/12/2014).

Pemberian SIG mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis. Indikasi geografis adalah penanda faktor geografis, termasuk faktor alam, manusia, atau kombinasi keduanya yang memberikan ciri khas suatu barang. Proses sertifikasi dilakukan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Jenis kopi yang sudah disertifikasi adalah kopi arabika kintamani (Bali), kopi arabika gayo (Aceh), kopi arabika flores bajawa (Nusa Tenggara Timur), kopi arabika toraja (Sulawesi Selatan), dan kopi robusta lampung barat (Lampung).

Pada 2013, kata Yusni, ekspor kopi Indonesia mencapai lebih dari 750.000 ton. Adapun konsumsi kopi domestik tumbuh 7 persen per tahun dan diperkirakan terus meningkat.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toraja Utara Hendrik Simak mengatakan, SIG berperan penting melindungi kopi Nusantara. Pengusaha dari luar Toraja Utara tidak bisa lagi seenaknya mengklaim kopi produksinya sebagai kopi asli Toraja Utara. Seluruh perdagangan kopi kini harus berstempel SIG.

”Namun, keberadaan sertifikat ini belum menjamin kesejahteraan petani yang masih merugi akibat permainan harga tengkulak dan eksportir,” katanya.

Menurut Ketua Divisi Pemasaran Kopi Kelompok Usaha Bersama Alam Lestari Sejahtera Lampung Barat Eddy Purwanto, petani belum mendapat sosialisasi soal transaksi dan mutu kopi yang siap dijual. (MED)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com