Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Publik Pantai di Thailand Makin Luas

Kompas.com - 17/01/2015, 19:07 WIB
Callista Oktavia Lembing

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Thailand tengah menempatkan aturan zona baru untuk mengurangi area kursi pantai dan payung sehingga lebih ada ruang untuk para wisatawan berjemur menikmati matahari. Pantai-pantai yang mendapatkan zona baru ini adalah Pattaya dan Jomtien.

“Kebijakan pengaturan zona terbaru ini diberlakukan berdasarkan Peraturan Daerah yang bertujuan untuk menyediakan ruang publik pantai dan meningkatkan pengalaman wisatawan. Wisatawan dapat memilih untuk bersantai di hamparan pasir yang luas atau mencari kursi pantai dan payung di area yang sudah disiapkan," kata Suladda Sautilavan, Direktur Tourism Authority of Thailand (TAT) kantor Pattaya.

Di bawah regulasi zona yang baru, pantai Pattaya dan Jomtien sekarang menawarkan 10 meter uang publik berupa pantai berpasir yang kosong. Zona lainnya adalah pantai kosong setiap 100 meter zona dengan kursi pantai, payung, dan pedagang yang terpisah setiap satu meter.

Pantai Pattaya yang terbentang sejauh 2,9 kilometer ini sekarang menawarkan ruang publik dengan luas 1,75 kilometer atau 60 persen dari total area. Sedangkan di pantai Jomtien, dari 5,9 kilometer pantai terdapat ruang publik seluas 3,4 kilometer atau sekitar 58 persen dari luas yang ada. Area yang tersisa di kedua pantai digunakan sebagai area untuk kursi-kursi pantai dan payung rental.

Sebagai tambahan, pihak otoritas telah menyatakan setiap hari Rabu sebagai hari libur untuk para penjual yang berbisnis di pantai Pattaya dan Jomtien. Hal ini untuk memberikan ruang lebih bagi publik, baik untuk orang-orang lokal ataupun bagi para wisatawan.

Sebelum pantai Pattaya dan Jomtien, regulasi zona ini pernah di diperkenalkan di pantai Phuket, Prachuap Khiri Khan (Hua Hin), dan Chon Buri (Bang Saen) untuk memastikan wisatawan internasional dan turis-turis lokal dapat menikmati pantai saat mengunjungi destinasi resor kebanggaan Thailand.

“Kami menghargai pemerintah Thailand dan pemerintah daerah dalam upaya mereka untuk mengembalikan pesona alam daerah wisata yang mempesona, sehingga pengunjung dapat menikmati mereka tanpa halangan. Kami berharap dengan keindahan pantai-pantai ini dapat menarik lebih banyak wisatawan asing untuk datang ke Thailand dan merasakan pengalaman Thailand yang mengesankan," kata Suladda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com