Tiba-tiba Putu Anggawati, seorang penari kecak berumur 60 tahun berteriak' "Tiiiiii...!" artinya berhenti.
Penonton terdiam, serius menyaksikan babak demi babak penampilan Kecak Ramayana yang diperankan oleh ibu-ibu Indonesia dengan gigih dan bersemangat dalam acara Spectacle de danse Indonesie di Versailles, 30 km dari Paris, Minggu (11/1/2015).
Hanya satu kata, hebat! Siapa menyangka 35 orang ibu-ibu Indonesia yang sudah menetap hampir 30 tahun di Perancis sanggup mempertunjukan kecak Bali berlakon Ramayana, yang biasanya ditarikan oleh kaum laki-laki.
Tidak itu saja, mereka ingin membuktikan bahwa keberadaan mereka selama puluhan tahun di negeri orang, harus tetap setia mencintai budaya nusantara yang dikagumi dunia.
"Budaya kita sarat akan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan, nilai ini kita petik dan tumbuhkan kembali. Kita pengaruhi warga Eropa dengan toleransi budaya yang kita miliki. Maka dari itu, tidak ada kata terlambat untuk mempelajari budaya kita, kapan saja dan di mana saja," ujar Putu Anggawati, pimpinan grup kecak Sekar Jagat Indonesia (SJI) tersebut.
Di samping pertunjukan kecak, SJI juga menampilkan beraneka ragam tarian nusantara di antaranya Tari Tor-Tor Batak, Yapong Jakarta, Bajidor Kahot Jawa Barat, Prosesi Banten Sokasi, Sekar Jagat, Rejang, Belibis, Janger dan Ciaaattt Suling Bali. Penampilan berturut-turut selama 1,5 jam tersebut mendapat sambutan hangat dari publik Perancis yang berjumlah seratus orang.
Menurut pihak penyelenggara Madame Helene, bahwa SNL telah melayani 7.300 warga tak mampu dengan jumlah 1.000 tempat tinggal yang tersebar di daerah l’lle de France. Atas undangan Solidarites Nouveles pour Logement inilah SJI berinisitif membantu secara iklas kegiatan ini dengan menampilkan seni budaya Indonesia, di mana hasil amal diberikan kepada organisasi sosial tersebut.
SJI yang beranggotakan sebanyak 55 orang didirikan pada bulan Juni 2011 dengan status diakui pemerintah Perancis sebagai organisasi nirlaba atau non profit. Berbekal semangat dan ingin mempererat hubungan antar sesama orang Indonesia, menebarkan budaya nusantara serta mecintai budaya tanah air adalah misi utama organsasi ini.
Sedangkan di luar Perancis, SJI juga melebarkan sayapnya ke negara tetangga yaitu Belgia, dengan menampilkan kecak di Taman Pairi Daiza Brugelette Belgia pada tahun 2014 lalu.
Ibu Sederhana
Keaktifan SJI ini tidak terlepas dari keberadaan Putu Anggawati yang dengan gigih mempertahankan budaya Indonesia di luar negeri. Putu, sosok ibu yang sederhana, sabar, ulet dan mantan pemandu wisata Pacto's Tour & Travel di Bali.