Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Biak Buat Film Dokumenter Pariwisata

Kompas.com - 29/01/2015, 20:33 WIB
BIAK, KOMPAS.com - Manajemen Garuda Indonesia Biak Numfor, Papua, membuat film dokumenter berbagai obyek wisata untuk membantu mempromosikan pariwisata Kabupaten Biak Numfor.

General Manager Garuda Indonesia Area Biak, Wayan Supatrayasa di Biak, Kamis (29/1/2015) mengatakan kegiatan pembuatan film dokumenter itu sebagai kontribusi nyata perusahaan tersebut untuk memperkenalkan berbagai obyek wisata menarik setiap daerah di Indonesia.

Wayan menjelaskan, sebelum melakukan pengambilan gambar obyek wisata di Kabupaten Biak Numfor tim Garuda Indonesia sudah melakukan kegiatan serupa di Tanah Toraja (Sulawesi Selatan), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Kota Waringin (Kalimantan Tengah), Morotai (Maluku Utara) serta Biak hingga Wamena (Provinsi Papua).

"Untuk Biak sesuai jadwal kegiatan pengambilan film pariwisata akan berlangsung 30 Januari 2015. Satu di antara lokasi yang akan dikunjungi adalah Kepulauan Padaido/Aimando," kata Wayan.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Pulau Rurbas kecil di gugusan Pulau Padaido, Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Kamis (5/7/2012). Gugusan pulau Padaido merupakan salah satu tujuan wisata bahari yang ada di Kabupaten Biak Numfor. Di gugusan kepulauan ini terdapat puluhan titik selam dengan keindahan terumbu karang dan ratusan spesies ikan.
Menurut dia, jika pembuatan film dokumenter itu sudah rampung maka akan dipasang di setiap monitor pesawat Garuda Indonesia untuk diperkenalkan kepada penumpang dari dalam negeri maupun mancanegara.

Wayan berharap, melalui promosi film dokumenter pariwisata, Kabupaten Biak Numfor lebih dikenal serta mendapat kunjungan wisatawan nusantara dan luar negeri pada waktu mendatang.

"Manajemen Garuda Indonesia Area Biak berkomitmen mendukung promosi kegiatan kepariwisataan daerah. Dengan makin banyaknya daerah dikunjungi turis maka akan berdampak juga dengan dunia penerbangan ke Bandara Frans Kaisiepo," ujar Wayan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Biak Numfor Dr Frengky Korwa menyambut positif rencana Garuda Indonesia membuat film dokumenter pariwisata Biak Numfor.

RODERICK ADRIAN MOZES Sejumlah anak bermain di kawasan wisata Air Terjun Wafsarak, Kampung Amoi, Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Senin (9/7/2012). Kawasan wisata alam yang ada di Biak Utara ini dapat ditempuh selama 1,5 jam perjalanan dari Kota Biak. Pengunjung ditarik Rp 25.000 per kendaraan. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
"Harapan kami melalui promosi pariwisata yang dilakukan Garuda diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Biak Numfor. Banyak potensi pariwisata Biak yang menarik untuk dikunjungi," ujarnya.

Berdasarkan data pada tahun 2015 Pemkab Biak Numfor menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 8.816 orang. Berbagai obyek wisata di Biak di antaranya taman laut Kepulauan Padaido, menyelam, obyek wisata peninggalan Perang Dunia II seperti Goa Jepang, Monumen Perang Dunia II, lapangan terbang Sekutu di Pulau Owi serta berbagai tempat wisata pantai dan air terjun di Distrik Warsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com