“Bukan karena soal dosa, tapi secara hasil survei ternyata di daerah pesisir itu tempat hiburan malam terutama karaoke ada dua efek negatifnya yaitu untuk trafficking dan peredaran narkotika," katanya dalam jumpa pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sabtu (28/2/2015).
Ia menambahkan bahwa destinasi wisata Banyuwangi adalah destinasi keluarga. Tidak perlu pergi ke klab, supaya kalau malam orang sudah beristirahat dan esok hari dapat menikmati keindahan pagi.
Azwar mengatakan Pemkab Banyuwangi memberikan pilihan baru supaya yang wisatawan selain minat khusus dapat masuk. Seperti Pulau Merah yang sekarang sudah mudah diakses oleh para wisatawan yang berkeluarga.
Seperti dalam kegiatan yang ada di Banyuwangi Festival juga terdapat nilai-nilai yang disampaikan untuk anak-anak.
“Nilai edukasi juga dimasukkan, seperti Festival Mainan Anak tidak hanya memamerkan keragaman permainan tradisional, anak-anak juga akan diajak bermain aneka permainan yang kini sudah jarang dilakukan, seperti gobak sodor, balap karung, gasing dan congklak," katanya.
Bupati berusia 41 tahun ini menuturkan saat ini anak-anak lebih banyak bermain gadget. Ia ingin mengembalikan tradisi bermain dengan beragam permainan tradisional.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui bahwa Banyuwangi mengambil posisi pariwisata yang bagus yaitu Family Tourism.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.