Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relung Sisi Banyuwangi

Kompas.com - 12/03/2015, 15:12 WIB
GARA-gara Pantai Plengkung, yang terletak di area Taman Nasional Alas Purwo, nama Banyuwangi, Jawa Timur, dengan segera merangsek dalam daftar destinasi wisata di dunia. Utamanya para peselancar yang selalu haus menaklukkan ombak. Di Plengkung atau yang juga disebut G-Land, dahaga itu pun terpuaskan.

Gulungan ombak di Plengkung dianggap ideal bagi para peselancar profesional sehingga kerap menjadi arena kompetisi selancar angin profesional. Para peselancar dari berbagai penjuru dunia lebih dulu menjadikannya tempat berlabuh sebelum akhirnya traveling juga merambah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda Indonesia. Menyingkap satu demi satu sudut wajah Banyuwangi dan terus menambah tempat destinasi baru di tempat yang dulunya tak lebih dianggap sebagai tempat transit dari Jawa ke Bali.

Selalu ada kisah petualangan di balik setiap perjalanan menuju obyek wisata di Banyuwangi. Tak heran jika kota ini masuk dalam bucket list idaman para traveler. Khususnya mereka yang menyukai destinasi ekowisata dengan perjalanan penuh tantangan dan membetik adrenalin. Meski kerap membutuhkan perjalanan darat yang panjang dan berjalan kaki jauh hingga berpeluh, semua akan terbayarkan setelah melihat pemandangan alam cantik di depan mata.

Wujud kecantikan yang ingin disimak pun bisa dipilih. Pemandangan api biru di danau belerang Kawah Ijen seolah melompati waktu dan ruang di Taman Nasional Alas Purwo dan Baluran. Ini menyerupai potret suasana di Afrika dengan pemandangan gurun lapangan luas dan hewan-hewan liar berkeliaran. Atau sekadar menyatu dengan alam di berbagai pantai yang tersebar di sepanjang pesisir selatan Banyuwangi.

BARRY KUSUMA Pantai Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur.
Termasuk di antaranya Pulau Merah yang terletak di Kecamatan Pesanggaran. Ia menjadi tempat berlabuh bagi para peselancar pemula dengan ketinggian ombak sekitar dua meter dan memiliki pemandangan matahari terbenam yang cantik. Sementara bentangan tebing setinggi 200 meter di hadapan pantai disebut-sebut mirip pantai di Brasil.

Mengunjungi Pulau Merah pun menjadi sebuah alternatif jika menuju Taman Nasional Meru Betiri berhubung posisinya yang masih searah jika dari pusat kota Banyuwangi. Taman Nasional Meru Betiri, yang terkenal sebagai tempat penangkaran penyu, kini juga memiliki idola baru, yakni Teluk Hijau yang tersembunyi di balik tebing tinggi tak jauh dari Pantai Rajegwesi.

Belum dua tahun dibuka untuk umum, Teluk Hijau bisa diakses langsung dari Pantai Rajegwesi dengan menyewa perahu seharga Rp 35 ribu per orang (PP). Namun, lebih seru melalui jalur darat. Pengunjung wajib menggunakan kendaraan tipe 4WD jika menelusuri taman nasional ini berhubung medan yang terjal dan berbatu. Kendaraan bisa masuk hingga titik terakhir jalur kendaraan menuju Teluk Hijau. Lalu, perjalanan dilanjutkan berjalan kaki.

“Lurus ikuti jalan, nanti ambil haluan ke barat,” demikian saran yang dititipkan. Perjalanan pun berganti dengan jalan setapak masuk hutan, meniti jalanan curam di antara batu karang dan akar-akar pohon yang menjalar ke setiap sudut.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur.
Hingga akhirnya tiba di tepi pantai berbatu yang mengarah ke sebuah tebing dengan celah mungil, Teluk Hijau pun di depan mata. Disambut sapaan angin laut dari balik tebing tinggi yang memeluk teluk dan tampilan warna hijau segar air laut yang berpadu apik dengan pasir putih sepanjang pantai.

Banyak cerita menanti di kota ini. Pastikan sediakan waktu cukup jika ingin menikmati beberapa titik sekaligus, berhubung membutuhkan waktu tempuh yang tak sedikit untuk menikmati satu eksotisme ke eksotisme Banyuwangi yang lain. (ADT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com