Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Sarankan NTB Promosi Pariwisata melalui Bali

Kompas.com - 20/03/2015, 11:40 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyarankan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat agar tidak perlu jauh-jauh melakukan promosi pariwisata, melainkan cukup melalui Bali sudah bisa.

"Saya mendorong kalau bisa NTB promosi melalui Bali, karena tingkat kunjungan wisatawan ke daerah itu besar," kata Arief Yahya seusai menghadiri seminar dalam rangka menyambut program "Tambora Menyapa Dunia" di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/3/2015).

Menpar menyebutkan salah satu contoh, jumlah turis asal Tiongkok yang mencapai 100 juta orang, tetapi yang datang ke Indonesia baru hanya satu juta, sedangkan ke Thailand sudah lima juta.

Dari satu juta turis asal Tiongkok, 70-80 persen atau sekitar 800 ribuan datang ke Bali, sehingga pertumbuhan wisatawan dari Negeri Tirai Bambu itu berkunjung ke Pulau Dewata mencapai 50 persen.

"Potensi turis Tiongkok itu cukup besar. Bali dekat dengan NTB, terutama Lombok. Jadi kenapa itu tidak dimanfaatkan untuk melakukan promosi, karena relatif mudah dan NTB bisa langsung promosi, tanpa harus susah-susah ke luar negeri atau ke Tiongkok," katanya.

Namun, cara-cara promosi yang dilakukan, tentunya dengan tetap menggunakan bahasa yang baik. "Menggunakan bahasa yang bisa dimengerti oleh wisatawan, seperti turis asal Tiongkok bahasa Mandarin, apa lagi wisatawan Tiongkok suka kuliner, wisata bahari, dan NTB memiliki itu semua," katanya.

KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT Perjalanan menuju dasar kaldera Gunung Tambora melalui jalur Doro nCanga di Dompu, NTB, 24 Agustus 2014.

Untuk itu, Arief mendorong agar NTB bisa berkoordinasi dan bekerja sama dengan Bali dalam menggarap potensi pariwisata masing-masing. "Kita membantu Bali, begitu juga Bali ikut menjual NTB, apalagi sudah banyak paket-paket wisata dari Bali yang menjual NTB," ujarnya.

Sebab, Menpar tidak memungkiri branding pariwisata Bali sudah dikenal luas di seluruh dunia, bahkan dunia lebih mengenal Bali dari pada Indonesia.

Karena itu, lanjut Menpar, dalam menggali potensi pariwisata, sudah saatnya tidak ada lagi egois kedaerahan. Melainkan yang paling utama, yakni saling mendukung dan bekerja sama serta mengakomodir dalam rangka mempromosikan atau memperkenalkan wisata. "Dengan begitu, maka kunjungan wisatawan akan semakin meningkat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com