Lagi pula, siapa yang tak menginginkan liburan? Ibaratnya, kala berbincang mengenai satu kata ini, kita tak akan pernah merasa cukup. Saat merasa lelah atau penat di sela pekerjaan saja, keinginan berlibur ke destinasi favorit pun mulai membubung tinggi.
Namun, tentu Anda tak ingin, kan, pengalaman berlibur menjadi tak maksimal karena pilihan waktu dan tempat tak sesuai? Untuk itu, diperlukan beberapa riset sebelum Anda memesan tiket dan pergi berlibur, terutama bila destinasi berlibur Anda adalah ke luar negeri. Riset pertama yang harus dilakukan adalah mengenai cuaca dan musim yang tentu berbeda di setiap belahan dunia.
Mengapa riset cuaca di destinasi wisata menjadi penting? Pasalnya, ini akan sangat berpengaruh terhadap pakaian yang dibawa, obat-obatan, waktu bepergian, dan keindahan pemandangan di lokasi wisata.
Vice President of Franchise Sales & Distribution Panorama Tours Indonesia Tonny Syiariel berpendapat, faktor cuaca pun memengaruhi tren destinasi wisata, khususnya ke luar negeri.
“Secara umum, tren destinasi wisata 2015 untuk orang Indonesia itu masih Korea dan Jepang. Korea memang masih sangat booming sejak pengaruhnya besar sekali ke gaya hidup di Indonesia. Jepang juga termasuk yang masih populer,” ujarnya saat ditemui di peresmian Panorama World Radio Dalam, beberapa waktu lalu.
Ia pun menambahkan, ada pula tren destinasi wisata yang dipengaruhi cuaca di tempat tujuan. “Dari bulan Januari sampai April, orang-orang beramai-ramai ke Korea dan Jepang. Ini karena sedang musim spring, ya, istilahnya cherry blossom dan memang sangat indah di bulan itu. Namun, masuk ke bulan Juni, tren destinasi wisata berubah, yakni mulai ke Eropa. Pasalnya, itu kan masuk musim panas,” jelasnya.
Sementara kalau Bangkok, ujar Tonny, merupakan tren destinasi wisata yang laku untuk sepanjang tahun. Nah, sudah cek destinasi wisata yang akan Anda kunjungi? Apakah saat Anda berangkat cuacanya sedang cocok untuk berlibur?
Annelis Brilian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.