Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Kenali Lebih Dekat Kuliner Khas Kepulauan Riau

Kompas.com - 17/05/2015, 08:12 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi warga Jakarta yang ingin mencicipi kuliner khas Kepulauan Riau (Kepri), tak perlu jauh-jauh terbang ke provinsi di wilayah Sumatera ini. Sebuah festival makanan bertajuk “Kepri Culinary Festival” hadir untuk menyapa para pecinta kuliner ibukota.

"Orang Indonesia suka kuliner, kita ingin branding bahwa Kepri adalah destinasi wisata kuliner,” jelas Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Kepulauan Riau, Sapril Sembiring, di Jakarta, Sabtu (16/5/2015).

Memiliki wilayah laut yang besar, lanjut Sapril, membuat Kepri kaya akan hidangan laut yang segar dan lezat. Karena itu, hidangan laut menjadi salah satu kuliner yang menonjol di Kepri.

“Kita punya kawasan bahari yang kaya jadi punya seafood yang besar. Cuma kalau sekarang kita enggak bisa (bawa seafood) karena nanti tidak segar,” kata Sapril.

Secara garis besar, kuliner Kepri terpengaruh oleh dua jenis kebudayaan, yakni Tiongkok dan juga Melayu. Untuk Tiongkok, lebih condong kepada makanan-makanan sejenis bakmie. Sementara Melayu hadir dengan kue-kue dan juga kari.

Terdapat sekitar 26 jenis makanan yang ada dalam festival makanan ini. Para pengunjung bisa mencicipi makanan-makanan khas Kepri yang berasal dari tujuh kabupaten kota, yakni Batam, Bintan, Karimun Tanjungpinang, Natuna, Anambas, dan Lingga.

Salah satu yang menonjol adalah Lakse. Makanan yang dibawa langsung dari Tanjungpinang ini bentuknya seperti mi yang terbuat dari tepung sagu. Uniknya, Lakse ditaruh dalam sebuah daun bernama daun semangko. Lakse dimakan bersama kuah kari yang terbuat dari campuran ikan dan juga santan yang menghasilkan rasa gurih dan juga pedas.

KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Pengunjung memadati stan makanan di Kepri Culinary Festival yang digelar di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (16/5/2015).
Kuliner menarik lainnya adalah salad pulut. Jika didengar dari namanya, terbayang sebuah hidangan dengan campuran sayuran segar yang disantap bersama mayones atau campuran minyak zaitun dan juga lemon sebagai pelengkap. Namun, salad pulut khas Kepri merupakan sebuah kue manis berbentuk mangkuk yang terdiri dari dua lapis. Lapisan luar terbuat dari santan dengan ketan yang menjadi lapisan dalamnya. Ada juga kue-kue khas Kepri, seperti putu mayang, kole-kole, tepung gomak, juga tepung bungkus.

Jangan lupa juga untuk mencicipi gonggong. Gonggong merupakan sebuah hewan yang menyerupai siput atau keong. Biasanya gonggong disajikan dengan cara direbus dan disantap bersama sambal khusus.

Kepri Culinary Festival merupakan rangkaian program pariwisata "Pesona Kepri Pesona Indonesia". Festival makanan ini digelar selama dua hari pada 16-17 Mei 2015 di Mall of Indonesia Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com