Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai, Pesona Kota Petrodollar

Kompas.com - 26/05/2015, 17:33 WIB
SEORANG teman pernah berkata, Dubai adalah kota yang membosankan. Hampir segalanya ada di kota petrodollar tersebut, tetapi tak ada yang natural, kecuali gurun pasir dan udara panas. Sisanya adalah benda-benda buatan manusia, artifisial. Cerita itu terus membayang saat saya tiba di kota terpadat di Uni Emirat Arab itu, awal Mei lalu.

Satu hal langsung terbukti. Udara di Dubai benar-benas panas! Kamis (7/5/2015) siang itu, saat saya memutuskan berjalan-jalan menjelajah kawasan pusat kota, temperatur mencapai 40 derajat celsius.

Teman-teman menyarankan agar saya keluar saat sore atau malam hari saja saat suhu udara tak begitu panas. Namun, saya sengaja keluar di saat hari masih terang sehingga lebih leluasa mengambil foto-foto dengan bantuan cahaya matahari.

Saat itu kami berada di WTC Dubai, pada hari terakhir acara Arabian Trade Market Dubai 2015. Saya memutuskan untuk pergi ke Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia, yang menjadi ikon Dubai.

Kaki pun melangkah ke luar gedung menuju stasiun metro (metro station/MS) terdekat. WTC MS di Jalan Sheikh Zayed hanya berjarak sekitar 100 meter dari kompleks WTC.

Memasuki stasiun itu, kenyamanan udara sejuk dari pendingin udara terasa kembali dengan perlahan. Karena saat itu bukan jam pulang kantor, stasiun tampak lengang.

Tanpa menunggu lama, karcis kereta warna merah sudah di tangan. Untuk pergi ke MS terdekat dengan Burj Khalifa, saya membayar 6 dirham AED (Arab Emirati Dirham) atau sekitar Rp 21.000. Rinciannya, 2 AED untuk tarif dan 4 AED untuk kartunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com