Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sejarah Jadi Unggulan Sumsel Tarik Wisatawan

Kompas.com - 04/06/2015, 09:38 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki warisan budaya dan sejarah yang tak sedikit membuat Provinsi Sumatera Selatan menyadari potensi yang dimilikinya. Tak heran, provinsi ini pun mengunggulkan sektor wisata sejarah untuk dijadikan obyek utama dalam sektor pariwisata.

“Sumsel itu memang kalau jualan MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) mungkin akan kalah, tapi kami jualan tua (sejarah),” kata Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn Sinaga, saat meluncurkan Festival Sriwijaya di Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Menurut Irene, banyak situs-situs sejarah di Sumsel yang dapat menarik minat wisatawan. Di samping itu, nama besar Kerajaan Sriwijaya juga menjadi daya jual tersendiri bagi pariwisata Sumsel.

“Yang mendirikan nusantara ini salah satunya Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya itu tidak hanya di Palembang tapi juga membangun Singapura,” lanjut Irene.

Irene menceritakan terdapat sumber-sumber yang menyebut bahwa seorang raja terakhir Singapura, yang bernama Iskandar Shah tidak lain adalah Parameswara yang berasal dari Bukit Seguntang, Palembang. Konon, Parameswara merupakan pangeran Sriwijaya yang melarikan diri sampai ke Singapura.

Tak hanya kisah Sriwijaya yang turut membangun Singapura, Gubernur Sumsel Alex Noerdin turut menceritakan kejayaan Sriwijaya yang menguasai wilayah Filipina hingga Madagaskar. Tak hanya itu, Candi Borobudur juga disebut sebagai karya dari Sriwijaya yang patut dibanggakan.

“Kerajaan ini luar biasa, dulu Candi Borobudur juga dibangun oleh Dinasti Syailendra, dari Palembang,” jelas Alex.

Beragam upaya coba dilakukan Sumsel untuk memajukan industri pariwisata. Salah satu cara dilakukan adalah dengan menggelar Festival Sriwijaya pada 11-14 Juni 2015. Festival ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan nusantara serta mancanegara untuk mengenal lebih lanjut kebudayaan serta potensi wisata, khususnya wisata sejarah yang dimiliki Sumsel.

Selain mengunggulkan sektor wisata sejarah, sektor olahraga juga dijagokan Sumsel sebagai daya tarik yang besar untuk wisatawan. Perhelatan Sea Games 2018 dijadikan momen penting untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Sumsel.

“(Upaya Pemprov Sumsel) pertama promosi ya, kedua perbanyak event-event kalau kami lebih berbicara sejarah dan olahraga yang menjadi trending kami, brand kami. Ketiga memperbaiki obyek wisata,” ungkap Irene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com