Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjarmasin, Kota Seribu Masjid

Kompas.com - 22/07/2015, 11:28 WIB
KOTA Banjarmasin di Kalimantan Selatan tak hanya dikenal sebagai kota seribu sungai, tetapi juga dikenal sebagai kota seribu masjid ataupun langgar. Kota ini punya 195 masjid dan 813 langgar. Satu di antaranya Masjid Sultan Suriansyah yang merupakan masjid bersejarah.

Senin (22/6/2015) sore itu, satu per satu anggota jemaah mendatangi Masjid Sultan Suriansyah, yang terletak di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara. Sebelum menaiki tangga, mereka melepas alas kaki dan mengambil wudu, lalu masuk dan duduk hening. Beberapa menit kemudian, beduk di pelataran masjid ditabuh, lalu azan pun berkumandang.

Jemaat dengan khusyuk mengikuti shalat Asar. Beberapa di antara mereka masih mengenakan seragam dinas.

”Yang biasa shalat di masjid ini tak hanya warga sekitar sini, tetapi juga orang luar yang kebetulan lewat atau sengaja mampir berkunjung ke masjid ini,” kata Musa (49), warga Kuin Utara yang baru selesai menunaikan shalat Asar.

Menurut Muhammad Jailani, anggota Staf Sekretariat Masjid Sultan Suriansyah, masjid itu bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga destinasi wisata sejarah dan religi di Banjarmasin. ”Setiap hari ada wisatawan domestik ataupun mancanegara berkunjung. Pengunjung biasanya ramai pada hari libur dan akhir pekan,” ujarnya.

Masjid Sultan Suriansyah merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550), Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Pembangunannya dilakukan pada 1526.

”Tahun berdirinya Masjid Sultan Suriansyah diperingati sebagai tahun berdirinya Kota Banjarmasin,” kata Jailani.

Meskipun usianya sudah hampir 500 tahun, masjid yang berdiri di tepi Sungai Kuin, anak Sungai Barito itu, masih terlihat kokoh. Bangunan kayu berarsitektur tradisional Banjar tersebut kaya akan ukiran, dengan konstruksi bangunan panggung dan beratap sirap tiga tingkatan. Pada bagian mihrab, masjid ini memiliki atap sendiri yang terpisah dengan bangunan induk.

Bangunan utama (bangunan asli) Masjid Sultan Suriansyah berukuran 17 meter x 17 meter. Namun setelah direnovasi beberapa kali, ukuran masjid sedikit bertambah. ”Arsitektur Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah mengadopsi arsitektur Masjid Agung Demak. Ini karena penyebar Islam pertama ke wilayah Banjar adalah Khatib Dayan dari Kerajaan Demak,” tuturnya.

Sejak 1978, Masjid Sultan Suriansyah masuk situs cagar budaya. Keberadaannya kini dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Meski beberapa kali dipugar, nuansa kekunoan Masjid Sultan Suriansyah tetap terjaga. (Jumarto Yulianus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com