"Wisatawan mancanegara datang ke Indonesia karena budaya. Kelemahan kita itu di public relation dan promoting. Juga masalah pengemasan," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat jumpa pers "Festival Discover Indonesia" di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Menpar memberi contoh di Inggris yaitu Harry Potter. Ia mengatakan bahwa tokoh tersebut telah banyak dikenal oleh penduduk dunia. Padahal konsep wisata Harry Potter tersebut hanya sederhana.
"Kamu tahu gak Harry Potter, orang Indonesia tergila-gila. Padahal Harry Potter cuma kereta trolley di (stasiun) King Cross Road tapi promosinya besar-besaran," kata Arief usai jumpa pers kepada wartawan.
Dengan promosi tersebut, tokoh Harry Potter berhasil dikenal oleh banyak orang terutama anak-anak di dunia. Alat promosi Harry Potter lainnya, lanjut Arief, dalam bentuk novel dan film. "Poin utamanya (Harry Potter) kan public relation dan promoting. Event kita bagus tapi promosinya lemah," ujar Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.