Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Dorong Promosi Potensi Kawasan Wisata

Kompas.com - 21/08/2015, 17:19 WIB
SHANGHAI, KOMPAS - Bali masih menjadi sasaran utama wisatawan mancanegara di Indonesia. Padahal, kawasan wisata seperti Lombok, Nias, Komodo, dan wilayah lain di Indonesia timur punya potensi yang tak kalah menarik dibandingkan Bali. Perlu promosi untuk meningkatkan kesadaran akan potensi tersebut.

Sepanjang 2014, misalnya, sesuai data Badan Pusat Statistik, 3,731 juta atau sekitar 39,5 persen wisatawan mancanegara datang ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali. Sebanyak 2,246 juta (23 persen) wisatawan masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta dan 1,454 juta (15,4 persen) lewat Batam. Mereka terutama dari Singapura, Malaysia, Australia, Tiongkok, dan Jepang.

Dari 959.231 turis asal Tiongkok tahun lalu, 24 persennya menyasar Bali sebagai tujuan wisata. Sisanya, 18,9 persen ke Jakarta, 11 persen ke Surabaya, dan 7,3 persen ke Batam. Selain berbelanja, mereka umumnya menghabiskan waktu untuk berlibur di pantai dan jalan-jalan.

Koordinator Tim Promosi Pariwisata Indonesia di Shanghai Siswadi, Kamis (20/8/2015), mengatakan, sebagian warga Tiongkok bahkan hanya mengenal Bali, tetapi tidak dengan Indonesia. ”Padahal, Lombok, Komodo Labuan Bajo, Bunaken, Raja Ampat, dan Nias menarik dari sisi alamnya. Promosi jadi sangat penting untuk mengenalkan obyek-obyek wisata itu,” kata Siswadi, sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas, Mukhamad Kurniawan, dari Shanghai.

Kepala Bidang Misi Penjualan Wilayah Asia Pasifik Kementerian Pariwisata RI Jordi Paliama menambahkan, Tiongkok jadi pasar potensial untuk pariwisata Indonesia. Karena itu, Kementerian Pariwisata menggarap khusus promosi di Tiongkok, antara lain melalui penjualan langsung. Setelah di Changsa pada 14-16 Agustus, promosi digelar di Shanghai pada 22-23 Agustus.

ARSIP KOMPAS TV Tumbuk Tepung, bagian dari upacara panen raya Uman Undat di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
”Shanghai merupakan kota terbesar di Tiongkok. Potensi pasarnya sangat besar. Terlebih Garuda Indonesia sudah melayani penerbangan langsung Jakarta-Shanghai. Tahun ini kami menargetkan 2 juta pengunjung dari Tiongkok, lebih dari dua kali dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.

Selain 1,4 miliar penduduknya, pertumbuhan ekonomi Tiongkok berdampak pada peningkatan pendapatan, sekaligus kebutuhan rekreasi masyarakatnya. Dengan rata-rata pengeluaran mereka per kunjungan 1.059 dollar AS, wisatawan asal Tiongkok membelanjakan 1,015 miliar dollar AS di Indonesia. Ini terbilang cukup besar.

Tahun ini Kementerian Pariwisata menargetkan sekitar 12 juta wisatawan datang ke Indonesia. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 9,4 juta wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com