Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayaran Harus Penuhi Standar Pelayanan

Kompas.com - 21/08/2015, 19:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan, pelayaran dalam negeri harus memenuhi standar pelayanan minimum yang ditentukan pemerintah. Jika pelayaran dalam negeri tidak siap, pemerintah tidak segan untuk menawarkan pekerjaan bagi pelayaran asing.

”Untuk pelayaran perintis yang merupakan penugasan dari pemerintah, di tahap awal kami berikan ke Pelni. Namun, akan kami nilai, apabila tidak mampu mencapai SPM (standar pelayanan minimum), penugasan ini akan kami lelang ke pelayaran swasta. Apabila ternyata pelayaran negeri tidak juga mampu mencapai SPM, lelang akan dibuka untuk pelayaran internasional. Pemenang lelang yang akan mendapatkan subsidi dari pemerintah,” tutur Jonan saat membuka Rapat Umum Anggota Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Menurut Jonan, pembukaan lelang untuk pelayaran asing akan melanggar asas kabotase, yang melarang pelayaran asing melakukan bisnis di perairan Indonesia, yang diterapkan sejak tahun 2005.

”Keputusan ini memang akan melanggar asas kabotase. Tetapi, kita harus melihat kepentingan yang lebih luas. SPM itu untuk menjaga keselamatan di angkutan laut dalam melayani masyarakat di daerah-daerah yang selama ini tidak terjangkau secara reguler,” ujar Jonan.

Dalam kesempatan tersebut, Jonan juga menantang pelaku usaha pelayaran untuk terjun ke kapal pesiar. ”Selama ini pengusaha pelayaran lebih tertarik untuk mengangkut barang. Padahal, angkutan penumpang dan pariwisata juga perlu dilirik. Apalagi saat ini pemerintah sedang menggalakkan wisata bahari,” katanya.

Jonan kembali mengingatkan, apabila pengusaha pelayaran tidak tertarik untuk menjalankan kapal pesiar, pemerintah akan mengundang pelayaran asing untuk menyediakan kapal pesiar. ”Pelabuhan juga harus membuat dan mengoperasikan terminal penumpang dengan baik agar wisatawan nyaman,” lanjutnya.

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan akan mempertimbangkan usulan pemerintah tersebut. ”Usulannya baik, tetapi saat ini situasi ekonomi global masih sulit,” ucapnya.

Namun, Carmelita mengatakan, INSA akan mengembangkan kapal pesiar apabila didukung dengan infrastruktur yang memadai, serta pendukung sektor pariwisata, seperti hotel dan destinasi wisata untuk menarik wisatawan.

”Akan lebih bagus hasilnya jika dibarengi dengan pembangunan hotel di daerah-daerah yang akan disinggahi kapal pesiar. Mungkin kapal itu bisa dijadikan hotel. Tetapi, kalau bisa, di daerah sandar bisa disediakan hotel yang nyaman,” ujar Carmelita. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

Jalan Jalan
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Travel Update
Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Travel Update
Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com