Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Ini Punguti Sampah di Malioboro

Kompas.com - 23/08/2015, 14:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kelompok peserta Pawai Pembangunan, Komunitas Kandang Sapi berusaha mengajak warga Yogyakarta untuk menjaga kebersihan melalui atraksi di Jalan Malioboro. Kelompok tersebut memunguti sampah di sekitar para penonton pawai yang berdiri di pinggir Jalan Malioboro.

"Yogyakarta kan sudah banyak sampah. Kita mau beri imbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan," kata salah satu anggota Komunitas Kandang Sapi, Gandar Setiawan saat ditemui KompasTravel usai acara Pawai Pembangunan di Titik 0 Kilometer, Yogyakarta, Sabtu (22/8/2015).

Lulusan Institut Seni Indonesia itu mengatakan melakukan konsep atraksi ini berkaitan dengan tema pawai yaitu "70 Tahun Kemerdekaan Indonesia Ayo Kerja". Gandar mengatakan telah menyiapkan konsep atraksi ini sejak dua minggu sejak penyelenggaraan acara pawai. "Temanya (pawai) Ayo Kerja. Jadi kita nunjukkinnya (atraksi) dengan cara membersihkan Yogyakarta dari sampah," ungkapnya.

Pada awalnya, Gandar mengharapkan ia tidak akan mendapatkan sampah-sampah di sekitar jalur pawai. Namun, setelah pawai, ia justru mendapatkan total sampah seberat hampir 10 kilogram.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Salah satu peserta Pawai Pembangunan, Komunitas Kandang Sapi beratraksi memeriahkan suasana sambil memungut sampah di sekitar penonton di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (22/8/2015). Komunitas Kandang Sapi berharap dapat menginspirasi penonton melalui atraksi yang dilakukan di Pawai Pembangunan.
Pantauan KompasTravel, Gandar bersama 29 orang anggota Komunitas Kandang Sapi melakukan pawai dari titik awal pawai di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta menuju Titik Nol Kilometer. Mereka membawa plastik sampah sepanjang perjalanan pawai dan memungut sampah yang ada di dekat para penonton.

Sampah-sampah yang diambil berupa botol minum plastik, bungkus makanan plastik, puntung rokok, dan jenis sampah-sampah lain. "Kami (Komunitas Kandang Sapi) berharap masyarakat dapat terinspirasi. Yogyakarta akan semakin bersih," ujarnya.

Komunitas Kandang Sapi adalah kumpulan pemuda yang berawal dan bertemu sejak masa kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) pada tahun 2006. Dengan total anggota sebanyak 15 orang, Komunitas Kandang Sapi mulai aktif bergiat pada tahun 2009. Para anggota komunitas berasal dari program studi di ISI yang berbeda-beda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com