Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Wisman Suka Minum Kopi di Kafe dan Restoran?

Kompas.com - 29/09/2015, 16:35 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia lebih banyak minum kopi di restoran dan kedai kopi. Hal tersebut disebabkan karena faktor tuntutan standar kopi yang tinggi sebelum meminum kopi.

"Mereka banyak minum kopi di restoran dan kafe karena mempermasalahkan standar. Misalnya standar logam berat di kopinya, apa ada benda asing seperti pasir atau batu, dan kemurnian kopi," jelas Direktur Industri Minuman dan Tembakau, Faiz Achmad saat dihubungi KompasTravel di Jakarta, Selasa (27/9/2015).

Masalah higienitas dalam penyediaan kopi juga turut menjadi masalah. Menurut Faiz, wisman takut minum kopi tubruk karena kualitas kopi yang tidak jelas, air yang digunakan untuk menyeduh kopi, dan cara pembuatan kopi.

"Nah misalnya ngaduk kopinya. Tangannya bersih atau tidak. Ada sih yang minum di pinggir jalan, itu yang kelasnya menengah ke bawah," ujarnya.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Kopi peranakan di Koffie Warung Tinggi, dituang di piring, baru diseruput.
Faiz menambahkan juga wisman yang berkunjung ke Indonesia gemar menikmati kopi jenis arabika yang diseduh tanpa gula. Jika wisatawan asing mencoba kopi yang diminum orang Indonesia, lanjut dia, mereka merasa heran dengan kualitas rasa kopi yang disajikan.

"Mereka bingung, kenapa orang Indonesia minum kopi kok manis dan kental, he-he," ungkapnya.

Dalam rangka Pencanangan Hari Kopi Internasional di Indonesia, diselenggarakan minum kopi gratis di Gedung Garuda Lantai 2 di Kementerian Perindustrian di Jalan Gatot Subroto Kav 52-53 Jakarta pada Kamis (1/10/2015) mendatang. Pengunjung bisa mulai datang pada pukul 10.00 WIB hingga ditutup pukul 15.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com