Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Gelar Fashion Batik di Trotoar

Kompas.com - 11/10/2015, 09:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 170 orang model memperagakan busana batik di atas trotoar di Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (9/10/2015) pada acara Batik On the Pedestrian. Peserta yang berlenggak lenggok di atas catwalk sepanjang 350 meter ini terbagi atas kategori anak yang membawakan tema busana kasual, remaja dengan tema busana pesta dan dewasa yang membawakan busana kerja.

Acara tersebut juga di hadiri Putri Indonesia Anindya Kusuma Putri. Kepada KompasTravel, Anindya mengaku kagum menyaksikan pergelaran busana tersebut. "Baru ini saya mengetahui jika sarana umum bagi pejalan kaki bisa menjadi catwalk yang menari," katanya.

Sementara itu Nurhasanah, salah satu desainer lokal Kabupaten Banyuwangi kepada KompasTravel menjelaskan untuk acara Batik On the Pedestrian dirinya mengeluarkan 12 baju mulai dari peserta anak anak hingga dewasa. "Sekitar 12 desain yang saya jahit sendiri. Harganya rata-rata antara 1 sampai 1,5 juta," ujarnya.

Nurhasanah menjelaskan batik Banyuwangi mempunyai corak warna yang lebih variatif hingga mudah untuk dipadupadankan. "Contohnya untuk baju pesta saya menggunakan dua warna antara hijau dan kuning dengan salah satu motifnya Paras Gempal yang menjadi tema untuk tahun ini," katanya.

Selain itu dia juga merasakan penggunaan kain batik oleh masyarakat di Banyuwangi meningkat sekitar 3 tahun terakhir. Ini terlihat dari beberapa orang yang menggunakan jasanya untuk mendesain dan juga membuat batik untuk pakaian. "Ada yang buat kerja, pesta ataupun untuk pakaian sehari hari. Dan saya berpikir bahwa tren menggunakan kain batik akan terus berkembang," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Hary Cahyo Purnomo menjelaskan melalui Batik On the Pedestrian yang menjadi satu dengan Banyuwangi Batik Festival diharapkan bisa mendorong perkembangan pelaku industri batik di Banyuwangi. "Kegiatan ini bisa menjadi langkah bagi para pengusaha batik untuk bertemu dengan pasar batik yang lebih luas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com