Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikah Bawah Laut di Thailand "Hanya" Rp 12 Juta, Tertarik?

Kompas.com - 16/02/2016, 21:04 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

TRANG, KOMPAS.com - Saat Hari Kasih Sayang, 20 pasangan yang berasal dari beberapa provinsi di Thailand mengikuti tradisi pernikahan bawah laut, atau Underwater Wedding Ceremony, yang digelar di Provinsi Trang, bagian Selatan Thailand.

Rangkaian acara ini sebenarnya sudah berlangsung pada Sabtu (13/2/2016) selama tiga hari. Pada hari kedua yang merupakan inti dari upacara pernikahan bawah laut. Semua pasangan kini telah siap mengucapkan janji sehidup semati bersama pasangan masing-masing.

Sejak pukul 09.00, para pengantin telah berkumpul di Pantai Pak Meng. Sebuah kapal kayu berukuran besar telah siap membawa para pengantin ke lokasi pernikahan yang tak lain adalah lokasi titik penyelaman.

Secara bergantian, pasangan pengantin diterjunkan ke dalam laut yang berjarak sekitar 18 meter dari permukaan laut. Di dalam laut, seorang penghulu telah bersiap memimpin upacara pernikahan.

Selama di bawah laut, para pengantin akan diminta untuk menandatangani sertifikat pernikahan yang telah disiapkan. Setelah itu, masing-masing pasangan akan berfoto bersama di  dalam air, di atas sebuah bangkai kereta yang telah menjadi coral.

Pernikahan membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit. Dalam seluruh proses penyelaman, para pengantin dipandu dan diawasi keselamatannya oleh penyelam profesional.

Acara di hari kedua dilanjutkan dengan makan malam romantis di pinggir pantai Pak Meng. Lokasinya berada di Anantara Si Kao Resort and Spa.

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Acara resepsi setelah 20 pasangan pengantin menikah di bawah laut di Provinsi Trang, Thailand, Sabtu (13/2/2016).
Selain dapat menikmati santapan sambil menunggu matahari terbenam, para pengantin dihibur dengan musik, pertunjukan kembang api, dan menyaksikan video kompilasi kegiatan selama dua hari. Selain itu, dalam acara resepsi tersebut, pasangan yang telah menikah diberikan sertifikat pernikahan resmi dari Pemerintah Thailand.

Pada hari ketiga, para pengantin yang baru menikah berkeliling ke tempat-tempat wisata di sekitar Provinsi Trang. Setelah itu, untuk mengakhiri prosesi pernikahan, para pasangan tersebut berfoto bersama di Pantai Andaman.

Untuk mengikuti pernikahan bawah laut ini, para pasangan pengantin sebenarnya diwajibkan untuk mengikuti pelatihan menyelam terlebih dulu. Bagi yang belum pernah menyelam, panitia  menyediakan jasa pelatihan bagi para calon pengantin.

Pelatihan dibagi menjadi dua jenis, yakni discover scuba diving course dengan biaya 5.500 baht, dan open water dive course seharga 15.000 baht, untuk penyelam yang benar-benar pemula.

Pernikahan massal ini berlangsung setiap tahun dan terbuka untuk semua warga negara, jadi tidak terbatas hanya untuk warga negara Thailand.

Adapun, biaya yang dihabiskan untuk mengikuti pernikahan bawah laut ini tergolong cukup murah. Bila pernikahan pada umumnya bisa menghabiskan dana puluhan hingga ratusan juta rupiah, biaya untuk satu pasangan dalam pernikahan bawah laut ini hanya menghabiskan 30.000 baht, atau sekitar Rp 12 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com