Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Gencar Berpromosi

Kompas.com - 10/03/2016, 18:34 WIB
BERLIN, KOMPAS - Kementerian Pariwisata gencar berpromosi di ajang pariwisata terbesar di dunia, Internationale Tourismus Borse atau ITB Berlin 2016, di Berlin, Jerman.

Reklame luar ruang di gedung tempat acara berlangsung, yakni gedung Messe Berlin, ”dikuasai” Indonesia.

Bintang dari promosi Kementerian Pariwisata adalah iklan raksasa bergambar komodo. Iklan lain dari Indonesia bergambar Candi Borobudur di Jawa Tengah, Gunung Bromo di Jawa Timur, Raja Ampat di Papua Barat, dan Pantai Ora di Maluku.

(BACA: Jokowi Minta Raja Ampat Jadi Pariwisata Eksklusif)

Nia Niscaya, Asisten Deputi Bidang Pemasaran Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Kementerian Pariwisata, kepada wartawan Kompas, Agus Mulyadi, di Berlin, Rabu (9/3/2016) pagi waktu setempat, mengatakan, Indonesia tampil habis-habisan di ITB Berlin 2016.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Luke Latty dari Wondernesia menjajal caci di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Kehadiran Indonesia di ajang pariwisata yang merayakan 50 tahun penyelenggaraan itu harus diketahui pemangku kepentingan pariwisata negara lain.

Menurut Nia, di ITB Berlin 2016 dan pameran wisata internasional lain, Indonesia tidak hanya menjual tempat wisata. Indonesia mengenalkan destinasi wisata di Tanah Air. Dengan target 12 juta wisatawan asing ke Indonesia tahun ini, promosi harus lebih gencar dilakukan.

(BACA: Borobudur hingga Komodo, Tujuan Pelesir Turis Kapal Pesiar Volendam)

”Dengan terus promosi di negara lain, mudah-mudahan target 20 juta wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada 2019 bisa terwujud,” ujarnya.

Terkait lama tinggal wisatawan di Indonesia, tergantung pada cara yang dilakukan daerah dalam menyajikan hal menarik.

(BACA: Kilau Pantai Ora Menggoda Wisatawan Dunia)

”Produk wisata milik daerah. Kementerian Pariwisata tidak memiliki, tetapi hanya mempromosikan obyek-obyek wisata di daerah itu. Daerahlah yang harus menyajikan hal-hal menarik agar wisawatan lebih lama tinggal. Dengan lebih lama tinggal, pendapatan daerah tentu akan lebih meningkat,” kata Nia.

SENDY ADITYA SAPUTRA Pantai Ora di Desa Saleman, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Jawa Tengah, Eny Tyasni Susana, di sela-sela acara ITB Berlin 2016, mengungkapkan, saat ini lama tinggal wisatawan asing di Solo rata-rata 1,6 hari. Angka itu turun dari beberapa tahun sebelumnya, yakni sekitar dua hari.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, lama menginap wisatawan asing dan Indonesia di hotel berbintang di 27 provinsi di Indonesia pada Januari 2016 rata-rata 1,83 hari. Angka ini turun 0,29 hari daripada Januari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com