Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Majelangu Pasca Nyepi Jadi Destinasi Wisata Dadakan

Kompas.com - 11/03/2016, 07:06 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Ada yang menarik di Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali, pasca Nyepi karena menggelar pasar Majelangu atau pasar dadakan.

Pasar Majelangu yang tertata apik ini menarik perhatian masyarakat terutama wisatawan yang melihat berbagai ornamen Bali dipasang seperti gapura khas Bali sebagai pintu masuk dan beberapa ogoh-ogoh ditempatkan di depan jalan masuk.

(BACA: Wisatawan Puas Menikmati Nyepi di Bali)

"Saya menginap di hotel dekat sini, saat jalan-jalan pagi dapat lihat pasar dadakan ini. Anak saya malah senang gak mau balik ke hotel, tuh lihat ogoh-ogoh," kata Nurida, wisatawan asal Cirebon, kepada KompasTravel, Kamis (10/3/2016).

Sementara Ayu Antarini, wisatawan lokal dari Denpasar memang sengaja datang ke pasar Majelangu ini karena memang berencana jalan-jalan usai Nyepi.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Pasar Majelangu di Desa Adat Tuban, Badung, Bali, Kamis (10/3/2016), pasca Nyepi.
Selain di tempat ini, Ayu bersama suami dan anaknya juga akan berkunjung ke Pantai Kuta.

"Tadi kan lewat jalan ini, saya lihat ada pasar Majelangu, kami mampir. Ada ogoh-ogohnya, anak saya senang, ingin lihat. Anak saya sama bapaknya nonton ogoh-ogoh. Saya pilih-pilih baju," kata Ayu.

Pasar dadakan ini cuma berlangsung sehari (Kamis) dari pagi hingga malam hari yang berlokasi di Patung Kuda dan menutup sebagian Jalan Raya Tuban.

Mulai, Jumat (11/3/2016) Jalan Raya Tuban kembali normal dilalui kendaraan dan warga yang  beraktivitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com