Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2016, 15:07 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Provinsi Bali tidak mengagendakan wisata gerhana matahari total seperti daerah lainnya di Indonesia karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, 9 Maret 2016.

"Di Bali kami tidak ada karena pas Nyepi," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Perry Markus di Denpasar, Selasa (1/3/2016).

(Baca: Tak Perlu Sembunyi di Kolong Meja, GMT Bisa Dinikmati...)

Pihak hotel, menurut Perry, menyesuaikan kondisi seperti pada saat Hari Raya Nyepi pada tahun-tahun sebelumnya untuk menghormati Tahun Baru Caka 1938 itu.

Di beberapa kota khususnya yang dilintasi oleh fenomena langka tersebut, gerhana matahari total menjadi salah satu daya tarik wisata andalan.

(Baca: Apakah Melihat Gerhana Matahari Total Berbahaya?)

"Di Sumatera Selatan mereka membuat atraksi kuliner di Jembatan Ampera," ucapnya.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Pecalang sedang melakukan patroli pada Hari Raya Nyepi menyambut Tahun Saka 1937, Sabtu (21/3/2015), di Pantai Kuta, Bali.
Majelis Agama Provinsi Bali sebelumnya mengeluarkan seruan bersama untuk melarang adanya paket hiburan bagi hotel-hotel dan penyedia jasa hiburan lainnya yang ada di Pulau Dewata saat pelaksanaan Nyepi.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana menjelaskan bahwa paket wisata Nyepi memang dilarang untuk menghormati umat Hindu melaksanakan Nyepi.

"Tetapi kalau hanya Nyepi di hotel itu urusan mereka. Namun, mereka harus tetap menghormati rangkaian Nyepi tidak diperbolehkan melakukan hiburan, tarian, dan sejenis itu," katanya.

Selain seruan terkait larangan paket wisata Nyepi, juga ada enam butir seruan lainnya di antaranya meminta lembaga penyiaran radio dan televisi untuk tidak bersiaran selama Nyepi dari 9 Maret 2016 dari pukul 06.00 Wita sampai 10 Maret 2016 pukul 06.00 Wita.

Ada juga seruan untuk melarang menyalakan petasan atau mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian dan sejenisnya yang sifatnya mengganggu kesucian Nyepi dan membahayakan ketertiban umum.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Wisatawan asing belajar 'mejejahitan' saat Nyepi, di Bali, Sabtu (21/3/2015).
Sudiana mengharapkan agar umat lainnya ikut menjaga kesucian Nyepi termasuk bagi umat Islam yang melakaanakan shalat gerhana matahari agar menyesuaikan dengan suasana Nyepi.

Umat Hindu melakanakan Catur Brata Penyepian, yakni empat pantangan (larangan) yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi yakni tidak melakukan kegiatan/bekerja (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan) serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau hura-hura (amati lelanguan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com