Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Kaolin Menyisakan Danau Penuh Pesona di Belitung

Kompas.com - 15/03/2016, 16:40 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

SESAAT sebelum Anda akan mendarat di Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Belitung, akan terlihat lubang-lubang bekas tambang. Teringat ekspoitasi tambang timah dan kaolin besar-besaran yang telah terjadi puluhan tahun di pulau ini, sekarang tidak sedikit menyisakan lubang yang dalam.

Tak jauh dari bandara, Anda akan menemukan salah satu lubang terbesar menjadi sebuah danau yang kini sangat memesona.

Untuk mengobati rasa penasaran, KompasTravel bersama rekan-rekan wartawan dalam Corporate Media Gathering BW Suite berkunjung ke Danau Kaolin Belitung, Sabtu (12/3/2016).

(BACA: Manis Gurihnya Mi Berkuah Kaldu Udang Khas Belitung)

Berlokasi di Desa Air Raya, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Sekitar kurang dari 10 menit dari bandara, memasuki jalanan tak beraspal sepanjang sekitar 200 meter, sebelah kanan akan terlihat hamparan laut biru dan pasir putih yang memesona.

Pada pagi hari saat matahari naik, hingga menjelang siang adalah waktu terbaik melihat keindahan danau tersebut.

(BACA: Melancong ke Rumah Ahok di Belitung Timur)

Pasir khas Belitung yang mengandung kaolin nampak sangat putih dan halus. Pantulan sinar matahari pagi membuat air di danau tersebut berwarna biru tosca, sangat indah.

Tidak semua sisi danau ditumbuhi pepohonan, di sisi lainnya dipagari oleh pihak pengelola untuk pengamanan. Pasalnya, pasir kaolin di sana bertekstur lembut seperti pasir pantai, sehingga rawan terpeleset jika pengunjung tidak hati-hati.

Danau tersebut jauh dari pemukiman, sehingga jarang ada warga yang memanfaatkan air bersihnya. Air tersebut berasal dari hujan yang turun, bercampur dengan pasir disana sehingga menjadi biru tosca.

Di sisi seberang danau, masih terlihat penambang kaolin beraktifitas menggunakan alat berat.

Untuk mengunjungi Danau Kaolin ini anda tidak dipungut biaya. Anda dapat berfoto sepuasnya berlatar paduan air biru dan pasir putih danau tersebut.

Namun, siapkanlah tempat sampah atau sekadar plastik untuk sampah di sana, karena belum tersedianya tempat sampah yang memadai. Pasirnya yang sangat putih, akan sayang jika ada yang mengotorinya dengan buang sampah sembarangan.

Radian, salah satu pengunjung asal Bandung yang datang bersama keluarganya, mengatakan danau yang eksotis, belum pernah melihat di tempat lain.

"Bagus sekali, eksotis perpaduan warnanya. Danau ini bisa dijual jika dikelola dengan baik, karena belum banyak di tempat-tempat lain," ujar Radian.

Pasir Kaolin sendiri sampai saat ini masih ditambang di Belitung untuk dijadikan kertas, keramik, porselin, pasta gigi, kosmetik dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com