Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tahu Serunya "Night Trail Run"? Awas Ketagihan...

Kompas.com - 21/03/2016, 08:11 WIB
Nur Desilawati

Penulis

KOMPAS.com – Dini hari, Minggu (7/2/2016), sekitar 500 orang memakai kostum lari berkumpul di kawasan Pantai Depok, Yogyakarta. Langit gelap dengan pantulan cahaya hanya dari sepotong bulan, tetapi ratusan orang itu terlihat bersemangat. Mereka adalah peserta Coast To Coast Night Trail Ultra 2016.

Lampu portabel tersemat di kepala mereka masing-masing. Maklum, kategori pertama kompetisi lari ini—Coast to Coast Ultra 50K—dimulai pada tengah malam, tepat pada detik pergantian hari. Dua kategori lain—Coast to Coast 25K Start dan Coast to Coast 13K—berturut-turut dimulai pada pukul 04.00 WIB dan 05.00 WIB.

Satu persamaan, semua kategori itu tidak melintasi bidang datar tetapi berlari melewati area pantai, perbukitan, dan bahkan gua di wilayah pantai selatan Yogyakarta. Benar-benar petualangan.

"Jalurnya bikin takjub dan komplet. Naik, turun, mendatar, sampai mlipir-mlipir," ucap Evan Hartanto, salah satu pelari di Coast To Coast Night Trail Ultra 2016, saat bercerita kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2016).

Stamina, tutur Evan, adalah modal utama untuk menyelesaikan rute lari tersebut. Dia mengatakan, bukan hal mudah mencapai garis finish kompetisi ini.

Untuk kategori terpanjang, misalnya, dimulai dari Pantai Depok, berlanjut menanjak di sekitar tebing-tebing Pantai Parangtritis, untuk tiba di Dusun Jelumblang.

Facebook @Trail Runners Yogyakarta Berlari di malam hari
Namun, petualangan belum berakhir di sana. Para pelari itu masih harus menyusuri beberapa gua, yakni Gua Jepang, Gua Langse, dan Gua Cermai. Lolos dari gua-gua itu, mereka berhadapan dengan rute di kaki bukit.

Menjelang pagi, para pelari tiba di tepian Pantai Parangkusumo. Bukit pasir itu menjadi destinasi terakhir para pelari sebelum tiba di akhir perjalanan.

"Tapi penyiksaan belum selesai," kata Dzaki Wardana, anggota tim penyelenggara ajang lari itu, kepada Kompas.com, Minggu (13/3/2015).

Di bukit berpasir itu rute pamungkas yang harus dilalui adalah lintasan sepanjang tiga kilometer memintas gumuk. Menurut Dzaki, lintasan ini sama susahnya dilewati, bahkan beberapa pelari "tumbang".

Facebook @Trail Runners Yogyakarta Pelari tiba di garis akhir Coast To Coast Night Trail Ultra 2016
Bonus pertemanan

"“Alhamdulillah, finish. Dapat juara lagi," kata Vini Priardiyanti, peserta lain saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2015).

Tak hanya itu. Vini juga mengaku mendapat tambahan teman sebagai bonus dari kompetisi ini. Berbagi keringat dan rute yang menyita energi selama berjam-jam, juga diakui Evan telah membangun pertemanan spontan.

"Ada pertemuan dan menjadi persahabatan dengan teman-teman runner perorangan dan komunitas lari,” ujar dia.

Dzaki bahkan menyatakan, jutru pertemanan semacam inilah yang menjadi tujuan akhir penyelenggara.

"Mempersatukan teman-teman komunitas lari," sebut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com