Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalan Budaya Baduy dengan Budaya Modern

Kompas.com - 08/04/2016, 15:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentara Budaya Jakarta bersama Kompas.com menggelar diskusi dalam pameran "Gerakan Rayakan Perbedaan Baduy Kembali".

Diskusi di Bentara Budaya Jakarta membahas tentang perkembangan budaya Baduy bersama para sosiolog, arkeolog/antropolog, dan tokoh Baduy.

Narasumber yang hadir adalah sosiolog Imam Prasodjo, arkeolog/antropolog Cecep Eka Permana, tokoh Baduy Sarpin dan dimoderatori oleh wartawan harian Kompas sekaligus pendiri Kompasiana Pepih Nugraha.

Diskusi dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan dibuka oleh pemaparan singkat oleh narasumber Cecep Eka Permana tentang perkenalan dengan Suku Baduy.

Ia menceritakan tentang bunyi lisung yang hilang di tengah masyarakat Baduy.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Sosiolog Imam Prasojo (kedua dari kiri), Antropolog Cecep Eka Permana (kedua dari kanan), dan tokoh masyarakat Baduy Sarpin (kanan) saat diskusi dalam rangkaian Rayakan Perbedaan Baduy Kembali di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (8/4/2016). Kegiatan yang berlangsung hingga 10 April ini menampilkan kesenian musik budaya kolaborasi musisi modern dengan musisi Baduy, pameran, dan pagelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy.
"Dulu tahun 1985 pertama datang ketika mahasiswa ke Baduy. Pagi-pagi sekali dibangunkan oleh suara lisung," kata Cecep di Jakarta, Jumat (8/4/2016) siang.

Imam Prasodjo tak mau ketinggalan dengan pemaparannya. Ia menceritakan tentang perkenalan budaya Baduy dengan budaya modern.

"Ada suku Baduy yang telepon saya. Di Bunderan HI mereka ingin ketemu Jokowi untuk urus KTP. Akhirnya ketemu menteri agama," papar Imam.

Setelah dibuka pada Rabu malam, ada sederet acara yang telah digelar seperti konser kolaborasi musik Baduy. Setelah acara diskusi, ada pula pergelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy.

Sebelumnya, Kompas.com telah mengangkat tema Baduy dalam karya multimedia di kanal Visual Interaktif Kompas (VIK), yaitu Baduy Kembali. Selain itu, berlangsung pula kompetisi blog tentang budaya Baduy Kompasiana.com selama pameran di Bentara Budaya Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com