Reza Hariputra, Pengelana yang Memperkenalkan Indonesia

REZA Hariputra (39) berjibaku menembus pelosok-pelosok Tanah Air. Berkali-kali ia mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa ketika mencari alam nan jelita di Nusantara. Reza tak peduli. Dia terus bertualang untuk mengenalkan kecantikan zamrud khatulistiwa kepada dunia.

Berapa daerah yang pernah ia kunjungi? Reza tak tahu pasti. Yang jelas, jumlahnya sudah ratusan. Semua pulau besar, mulai dari Sumatera hingga Papua, telah dijelajahi.

”Tak ada satu pun turis, terutama turis asing, yang tidak berdecak kagum. Mereka selalu mengatakan, Indonesia-mu sungguh cantik,” ujarnya, Sabtu (9/4/2016), saat tampil di Indonesia International Motor Show di Kemayoran.

Kiprah Reza mengenalkan Indonesia mendapat dukungan dari dalam dan luar negeri. Tahun 2006, misalnya, Reza meraih sponsor dari Petronas untuk berkeliling Indonesia dengan rombongan 21 mobil selama dua bulan. Peserta asing berasal dari Amerika Serikat, Australia, Belanda, Singapura, Brunei, dan Malaysia.

Perjalanan dibukukan dengan judul Petronas Nusantara 2006 dan ditayangkan di saluran televisi dunia Star Sports sebanyak tujuh episode.

”Sebenarnya, saya (waktu itu) minta salah satu BUMN (badan usaha milik negara) jadi sponsor, tapi tidak dipenuhi. Ironis juga, tapi yang penting kami bisa mengenalkan Indonesia,” ujar Reza.

Dukungan dari dalam negeri sudah dia peroleh. Jumlahnya sudah tak terhitung. Itulah yang membuat Reza masih bisa terus berkelana menjelajah alam Indonesia. Tahun 2016, ia masih melanjutkan kampanye pesona Indonesia ke mancanegara.

Reza bertekad tak pulang selama lima bulan mulai semester kedua tahun ini untuk membuat foto, film, dan buku. Perjalanan ini ia sebut The Great Adventure dan menempuh jarak sekitar 15.000 kilometer.

”Kementerian Pariwisata bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah memberikan surat berupa permintaan kepada BUMN agar memberikan dukungan,” katanya. Hasil perjalanan ini akan didokumentasikan dalam bentuk ensiklopedia keindahan Indonesia berdasarkan aspek sejarah, budaya, dan alam.

”Belum ada buku yang mengulas dari Sumatera sampai Papua hingga ujung. Karya ini akan menjadi warisan untuk Indonesia hingga anak cucu. Semoga selesai akhir tahun 2016,” katanya.

Reza bahkan pernah dipercaya Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia. Tahun 2014, Reza pergi ke Negara Bagian Sarawak dan Sabah di Malaysia. ”Menteri sendiri meminta bertemu saya. Ternyata, ada berita soal rombongan saya yang melancong ke Sabah dan Sarawak,” katanya.