Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pendaki Argopuro Lebih Suka "Start" dari Baderan

Kompas.com - 18/05/2016, 18:34 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Ada dua jalur paling populer untuk mendaki Gunung Argopuro di Probolinggo, Jawa Timur. Dibanding Bremi, jalur Baderan lebih terkenal dan digemari pendaki. Ini sebabnya.

Sebagai gunung dengan trek terpanjang di Pulau Jawa, Argopuro menjadi incaran para pendaki. Gunung ini terletak di lima kabupaten yakni Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Tak hanya luas, gunung ini juga punya tiga puncak yakni Argopuro, Arca, dan Rengganis dengan titik tertinggi 3.088 mdpl.

Ada dua jalur pendakian populer di Gunung Argopuro. Pertama adalah Desa Bremi yang teletak di Kecamatan Krecil, Kabupaten Probolinggo. Kedua adalah Desa Baderan yang terletak di Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo.

"Naik dari Bremi sebenarnya lebih enak. Di Bremi ada Polsek, hotel, bus 2 kali sehari ke Probolinggo, jaringan ponsel lancar," tutur Samhaji, petugas Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang, yang menjadi lokasi Gunung Argopuro kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

Sementara itu, kondisi di Desa Baderan berbanding terbalik dengan Bremi. Polsek sekitar 2 Km jauhnya. Tak ada penginapan, hanya ada satu rumah kosong yang disewakan Rp 10.000 per orang. Itu pun hanya ada satu benda di dalam rumah: karpet yang boleh digelar.

Tak ada kendaraan umum dari dan menuju Desa Baderan. Pendaki harus menumpang truk sayur, atau menyewa mobil dari Besuki. Soal sinyal, jangan tanya, provider seluler apa pun 'keok' begitu masuk Desa Baderan. Tak ada sinyal ponsel sama sekali.

Namun berdasarkan data, mayoritas pendaki lebih memilih jalur Baderan dibanding Bremi. Pada 2015, total ada sekitar 2.000 pendaki di kedua jalur.

"Perbandingannya, kalau Baderan 300 orang maka Bremi cuma 40 orang," tutur Samhaji.

Hal tersebut terjadi karena beberapa alasan. Pertama, trek dari Baderan lebih landai meski panjang.

"Trek naik dari Baderan panjang, namun banyak 'bonus'nya. Sementara dari Bremi langsung curam dan dekat dengan puncak," papar Samhaji.

Kedua, tersedianya pasokan air dari jalur Baderan. Berbeda dengan jalur Bremi, yang tidak ada sumber airnya.

"Ketiga, kalau dari Baderan bisa sewa porter. Harganya sekitar Rp 125.000 per hari. Biasanya pendaki menghabiskan 4-5 hari," papar Samhaji.

Wisatawan yang masuk lewat kedua jalur tersebut harus membayar bea masuk Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang. Untuk WNI, harganya Rp 20.000 per hari (Senin-Jumat) dan Rp 30.000 per hari (Sabtu, Minggu & hari libur nasional). Sementara untuk WNA, harga tiketnya Rp 250.000 per hari (Senin-Jumat) dan Rp 375.000 per hari (Sabtu, Minggu & hari libur nasional).

Anda yang menggunakan kendaraan roda dua harus menitipkannya di base camp baik Baderan maupun Bremi. Harga per harinya Rp 5.000, sementara roda 4 harganya Rp 10.000.

Samhaji menekankan pentingnya mendaftar terlebih dahulu sebelum mendaki. Dari pos Baderan, pendaki paling tidak harus mulai naik sebelum pukul 13.00 WIB. Ini karena jarak menuju Pos 1 sudah cukup jauh, bisa sampai 7-8 jam.

"Harus daftar, karena riskan kalau sudah sampai atas. Apalagi yang belum hafal jalur, dan tidak kuat mental, harus siap sebelum pendakian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com