Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mewujudkan Dieng Jadi Geopark Dunia Butuh Proses Panjang

Kompas.com - 02/06/2016, 07:36 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com - Pakar Geopark dari Badan Geologi Bandung, Dr Yun Yunus Kusumabrata, menyebut dataran tinggi Dieng layak menjadi kawasan geopark dunia.

Dataran yang berada di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara ini memiliki kekayaan alam yang mendukung, bahkan lebih bagus dibanding geopark di belahan benua Amerika dan Kanada.

Hal itu dikatakan Yunus dalam seminar sosialisasi Geopark di Ballroom Kresna Hotel, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (1/6/2016) sore.

"Alam di Dieng juga sangat mendukung, karena memiliki panorama yang begitu indah, serta sudah terbukti mampu menjadi magnet bagi ribuan wisatawan setiap pekan," papar Yunus.

Menurut Yunus, Dieng memiliki kesempatan besar untuk bisa berkembang menjadi sebuah taman bumi kelas dunia. Meskipun, harus melalu proses yang tidak sebentar untuk mewujudkan cita-cita tesebut.

Untuk menjadi kawasan Geopark Nasional saja, lanjut Yunus, membutuhkan waktu minimal dua tahun. Setelah itu baru dapat diusulkan ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) PBB sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

"Sepanjang dua tahun berstatus sebagai Geopark Nasional, bisa dilakukan pembenahan-pembenahan," tandas Yunus.

Untuk mendukung upaya tersebut, sambung Yunus, pihaknya menggelar seminar sosialisasi geopark di Wonosobo yang diikuti oleh puluhan pakar geologi dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam seminar itu, hadir juga Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo dan mantan Bupati Wonosobo Kholiq Arif.

Agus Subagyo memaparkan bahwa ide Taman Bumi Dieng merupakan sebuah langkah cerdas yang layak didukung penuh.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Wisatawan menikmati keindahan matahari terbit di tepi Telaga Dringo di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Telaga Dringo menjadi salah satu tujuan wisatawan yang ingin bergaya petualang dengan membuat tenda untuk menginap.
Ia meminta seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk solid mendukung tujuan itu.

"Jika Dieng menjadi geopark dunia maka akan memberikan dampak positif, terutama terkait upaya konservasi lahan kritis dan memberdayakan masyarakat setempat," tutur Agus.

Kholiq Arif menambahkan bahwa ide untuk menjadikan Dieng sebagai geopark sudah muncul semenjak enam bulan silam. Ide ini telah menjadi diskusi intensif para pegiat pemulihan Dieng serta pemerintah daerah sekitar Wonosobo antara lain Banjarnegara, Temanggung dan Kendal.

"Gagasan ini sudah disampaikan juga kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beliau sepakat. Dukungan para ahli geologi, pemerintah daerah, dan pihak-pihak lain menjadikan Dieng mampu menjadi taman bumi terkemuka di dunia," ujar Kholiq yang kini aktif di komunitas pecinta lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com