Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Lombok Utara Menuju Destinasi Wisata Dunia

Kompas.com - 09/06/2016, 18:31 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, melakukan berbagai pembenahan di sektor pariwisata untuk mewujudkan daerahnya sebagai destinasi wisata dunia.

"Insya Allah pada 21 Juli 2016, kami akan meresmikan tagline Lombok Utara sebagai destinasi wisata dunia pada hari ulang tahun Kabupaten Lombok Utara nanti," kata Bupati Lombok Utara H Najmul Ahyar, di Mataram, Kamis (9/6/2016).

Upaya yang dilakukan, menurut Najmul, adalah fokus melayani sektor pariwisata, seperti menangani sampah di Gili Trawangan.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menyiapkan dana APBD hingga Rp 1,28 miliar untuk penanganan sampah dan pemasangan lampu di Gili Trawangan.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga sedang menyiapkan lahan seluas 500 meter persegi untuk penanganan sampah di Gili Trawangan.

Upaya lain untuk mewujudkan Lombok Utara destinasi wisata dunia, lanjut Najmul, adalah meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta peningkatan infrastruktur, terutama jalan di sekitar destinasi wisata.

"Infrastruktur itu menjadi hal penting juga untuk diperhatikan agar bisa mewujudkan daerah destinasi wisata dunia yang menjadi cita-cita kami," ujarnya.

KOMPAS/KHAERUL ANWAR Pantai Tebing, Dusun Luk, Desa Sambi Bangkol, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Tebing pasir itu adalah 'monumen' letusan dahsyat Gunung Rinjani Tua atau Samalas tahun 1257.
Selain dari sisi kebijakan pembangunan, sambung Najmul, pihaknya juga akan melakukan upaya penertiban terhadap bangunan-bangunan yang melanggar garis pantai, terutama di perairan Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.

Upaya penertiban tersebut dimaksudkan untuk menjaga kawasan tiga gili tersebut agar tetap indah dan nyaman, sehingga terus dikunjungi para wisatawan.

Bangunan yang akan ditertibkan bukan milik hotel, tetapi sejenis kafe dan bangunan bongkar pasang yang menyalahi aturan.

"Daerah pantai itu kan daerahnya publik, kalau dihabiskan untuk membangun, maka hak untuk publik menjadi hilang, makanya harus diatur," tambah Najmul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com