CHIANG MAI, KOMPAS.com – Tutur kata Walailak Noypayak terdengar perlahan nyaris lirih. Tapi, pesan yang disampaikan perempuan Direktur Eksekutif Departemen untuk Wilayah Asia Selatan, Asia Pasifik, dan ASEAN Otoritas Pariwisata Thailand, Kamis (9/6/2016) di Chiang Mai Convention Center pada perhelatan Thailand Travel Market 2016 jelas tegas.
Baginya, sasaran penting yang tengah digarap dari sebuah rencana matang adalah menggaet kian banyak turis mancanegara berkantung tebal. Thailand, punya kepentingan di bidang ini.
Pasalnya, Negeri Gajah Putih yang hari ini merayakan 70 tahun bertahtanya Raja Bhumibol Adulyadej bakal mendongkrak rerata kunjungan turis asing di atas angka 30 juta orang per tahun selepas tahun ini.
Produk Domestik Bruto (PDB) Thailand terkini mendekati angka 500 miliar dollar AS. Dari jumlah itu, sumbangan 60 persen berasal dari sektor pariwisata. “Kami berkepentingan mendongkrak PDB negara,” kata Walailak sungguh-sungguh.
Ihwal turis yang disebut sebagai pelancong orang kaya, Thailand, imbuh Walailak, punya kriteria tersendiri.
Turis dari kelas itu biasa menghabiskan uang hingga 1.000 baht per hari. Silakan Anda berhitung jika satu bath setara dengan Rp 380. Jumlah sebesar itulah yang lazim dihabiskan para turis berkocek jumbo itu.
Hotel Ratilanna terletak di Jalan Chang Klan. Hotel itu berada di tepi Sungai Ping, anak sungai terbesar di Thailand, Chao Praya atau Menam.
Uniknya, meski berair keruh, Sungai Ping menjadi salah satu kebanggaan warga Chiang Mai. Konon, sungai itu adalah tempat paling favorit bagi warga yang tengah dimabuk cinta untuk saling memadu kasih.
Pengelola hotel menjual paket mengarungi Sungai Ping menggunakan perahu khas yang memiliki penutup melengkung di atasnya untuk berbagai kelas. Tamu perseorangan yang akan menikmati perjalanan itu dikenakan banderol 690 bath per paket.
Kemudian, harga perjalanan Paradise Cruise atau untuk dua hingga enam orang pada pukul 18.00-19.00 besarnya 1950 bath tiap satu orang. Paket itu tentunya komplet dengan hidangan makan dan minum.
Lalu, ada juga paket menginap pasangan berbulan madu. Namanya Honeymoon Packet. Sepasang suami istri baru mendapat kesempatan menginap selama tiga hari dua malam. Harganya mencapai 19.900 baht.
Hotel Ratilanna juga memunyai paket Spa Summer Breeze. Dengan membayar 2.800 baht, tamu bisa menikmati lulur buah mangga selama dua jam plus pijat. Sementara, spa tradisional Thailand banderolnya mencapai 2.000 baht selama satu jam.
Dengan contoh pelayanan eksklusif seperti itu, kata Walailak, keinginan para turis berduit melimpah bisa terpenuhi. Jadi, tunggu apa lagi, wahai turis berkantung tebal, datanglah ke Thailand!
Walailak lebih lanjut menolak alias emoh jika negerinya dianggap menjadi destinasi pariwisata berbiaya “murah”. Ia lebih memilih Thailand sebagai tujuan pariwisata dengan biaya memadai.
Pada prinsipnya, kata dia, biaya melancong ke Thailand amat memadai. “Istilahnya, pelancong membayar memadai tapi mendapatkan banyak keuntungan,” katanya berpromosi. (Josephus Primus melaporkan dari Chiang Mai, Thailand)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.