Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umrah Sekaligus Wisata ke Turki, Paket yang Digemari Turis Indonesia

Kompas.com - 18/07/2016, 10:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan Indonesia tertarik berlibur ke Turki karena mengambil paket wisata umrah plus. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Asnawi Bahar.

"Ada sekitar 500.000 orang yang pergi umrah, baik yang reguler maupun umrah plus. Sebanyak 70 persen wisatawan Indonesia ke sana mengambil umrah plus ke Turki. Sisanya 30 persen itu umrah reguler dan wisata ke Turki sebagai single destination," urai Asnawi saat dihubungi KompasTravel, Minggu (17/7/2016) siang.

Ia mengatakan, wisatawan Indonesia memilih Turki dalam paket wisata umrah plus karena ingin melihat jejak-jejak peninggalan Islam di Turki. Selain itu, Turki juga dianggap sebagai negara yang memiliki pengaruh Islam yang kuat.

"Wisatawan Indonesia biasanya tertarik dengan peninggalan-peninggalan kerajaan Islam kuno di Turki. Banyak wisatawan Indonesia melakukan umrah plus pada bulan Ramadhan hingga sebelum musim haji," ujarnya.

Ia mengatakan, wisatawan Indonesia memilih Turki dalam paket wisata umrah plus selain destinasi-destinasi wisata lain yang biasa ditawarkan agen perjalanan umrah. Adapun, lanjut Asnawi, destinasi lain yang ditawarkan oleh agen perjalanan umrah antara lain Mesir dan Masjid Al-Aqsa.

"Biasanya memang travel agent mengemas umrah dengan tujuan-tujuan tambahan, seperti Mesir, Masjid Al-Aqsa, dan juga Turki supaya wisatawan tertarik," ujarnya.
 
Beragam paket wisata perjalanan umrah plus yang ditawarkan untuk wisatawan, seperti Jakarta-Turki-Tur Bophorus-Madinah-Mekkah-Jeddah-Turki- Jakarta selama 9 hari juga 12 hari. Obyek wisata yang ditawarkan dalam paket wisata tur umrah plus adalah istana-istana dan bangunan-bangunan khas peninggalan Kerajaan Ottoman, mengunjungi Masjid dan Makam Ayyub Al Ansari, Bukit Camlica, dan obyek-obyek wisata lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com