JAKARTA, KOMPAS.com - Menyelam (diving) adalah olahraga yang selama ini indentik dengan pria. Padahal tak cuma kaum adam, banyak pula perempuan yang menikmati kegiatan ini.
Untuk itu, berdasarkan inisiasi Kementerian Pariwisata dan Nunung Hasan yang berprofesi sebagai penyelam profesional, terciptalah komunitas 'Indonesia Women in Diving'.
"Komunitas ini unik karena bisa diikuti oleh seluruh perempuan Indonesia. Tak ada pendaftaran, tak ada keanggotaan. Semua bisa ikut," kata Nunung Hasan dalam acara peluncuran 'Indonesia Women in Diving' di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
(BACA: Bolehkah "Diving" Saat Menstruasi?)
Inisiasi yang dilakukan untuk lebih memperkenalkan olahraga diving pada perempuan ini disambut baik oleh para penyelam perempuan. Seperti model Davina, peselancar Gemala Hanafiah, juga travel blogger Marischka Prudence.
"Launching 'Indonesia Women in Diving', saya rasa sangat baik karena Indonesia terkenal dengan alam bawah laut dan akan lebih baik saat alam Indonesia diperkenalkan lagi. Indonesia kaya wisata bahari tapi promosi belum maksimal. Ada lebih banyak lagi yang dapat dieksplor, promosi ini lebih baik dengan diver-diver perempuan sehingga dapat menikmati kekayan alam bawah laut, dan menjaganya juga," kata Davina.
(BACA: Tips "Free Diving" untuk Pemula)
Serupa dengan Davina, Marischka mengatakan jika lewat penyelam perempuan diharapkan lebih banyak pelancong yang mengeksplor, menikmati keindahan destinasi wisata Indonesia yang tak umum dan mencintai lingkungan.
Sedangkan Gemala Hanafiah mengatakan, "Perempuan yang memiliki pengalaman diving itu bisa cerita ke anaknya dan bisa share ke banyak orang tentang keindahannya".
Berdasarkan data PADI (Professional Association of Diving Instructors), saat ini tercatat ada 63,9 persen penyelam pria dan 36,1 persen penyelam perempuan bersertifikat di dunia dari PADI.
Di Indonesia sendiri PADI mengeluarkan 35.000 sertifikat dengan komposisi 59 persen pria dan 41 persen perempuan.
"Di Indonesia sebenarnya jumlah diver perempuan sudah lumayan. Dari 41 persen itu, 30 persennya adalah perempuan Indonesia. Gerakan ini bisa menjadi suatu langkah awal untuk mengembangkan industri diving. Kita butuh profesional diver perempuan. Kita ingin membuka lingkup yang lebih luas karena dari perempuan bisa membuka untuk lingkup keluarga," kata Abi Carnadie, perwakilan dari PADI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.