Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Daerah di Kepri Siap Gelar Sail Indonesia 2016

Kompas.com - 01/08/2016, 06:18 WIB

BINTAN, KOMPAS - Kepulauan Riau menyiapkan Bintan, Tanjung Pinang, dan Batam untuk menyambut peserta Sail Karimata pada Oktober 2016. Selain undangan panitia, Kepulauan Riau juga mendatangkan pelayar asing tambahan.

Wali Kota Batam HM Rudi mengatakan, Batam sebenarnya tidak dijadikan tuan rumah Sail Karimata 2016. Batam diminta ikut menyambut karena akan jadi pintu masuk peserta tambahan. ”Seperti Bintan, Batam punya pelabuhan dengan fasilitas khusus untuk memudahkan kapal layar asing masuk perairan Indonesia,” ujarnya, Jumat (29/7/2016), di Bintan.

Sail Karimata merupakan sebutan untuk Sail Indonesia 2016. Reli pelayar asing yang dimulai dari Indonesia timur menuju Selat Malaka itu menjadi salah satu andalan pariwisata bahari RI.

Kepri berinisiatif mengundang peserta tambahan yang akan masuk lewat Batam dan Bintan. Peserta tambahan itu adalah pelayar-pelayar yang kapalnya berlabuh di Singapura.

Inisiatif itu memanfaatkan pelabuhan dengan fasilitas khusus untuk memudahkan kapal wisata asing masuk perairan Indonesia. Dari 18 pelabuhan itu, ada yang terletak di Batam dan Bintan. ”Di Tanjung Pinang kebetulan tidak ada pelabuhan untuk melayani kapal layar. Di sana juga tidak ada pelabuhan dengan fasilitas kemudahan seperti diberikan Batam dan Bintan,” tuturnya.

Batam, lanjut Rudi, sudah menyiapkan sejumlah atraksi budaya yang dipusatkan di Nongsa. Kawasan itu dipilih karena dekat dengan pelabuhan untuk kapal-kapal layar itu. ”Intinya mereka akan dibuat terkesan selama datang di Batam,” ujarnya.

Kadis Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan, Kepri menjadi tuan rumah Sail Karimata bersama Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. ”Acara pokok di Kepri adalah Festival Bahari Kepri yang dipusatkan di Tanjung Pinang. Akan ada karnaval, balap perahu naga, dan panggung seniman,” ujarnya.

KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA Masjid Raya Sultan Riau atau dikenal sebagai Masjid Penyengat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Masjid itu salah satu peninggalan Kesultanan Riau-Lingga.
Kementerian Pariwisata menargetkan 15.000 pelancong domestik dan asing menghadiri Sail Indonesia 2016. Untuk memuaskan pelancong itu, digelar sejumlah atraksi wisata. ”Sail Karimata jadi tambahan pemosisian Kepri sebagai gerbang pariwisata bahari Indonesia,” ujarnya.

Kepri sudah punya beberapa modal untuk menjadi gerbang pariwisata bahari. Posisi geografis Kepri berdekatan dengan rute pelayaran internasional, Selat Malaka dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I. ALKI I merupakan alur dalam laut teritorial Indonesia yang bisa dipakai kapal asing, termasuk perahu layar dan yacht, untuk keperluan damai.

Menurut Wali Kota Tanjung Pinang Lis Darmansyah, wilayah itu bersiap menjadi tuan rumah Sail Karimata. Kegiatannya dipusatkan di kawasan Tepi Laut. Kawasan itu dekat Pelabuhan Sri Bintan Pura, pelabuhan utama Tanjung Pinang.

”Kami terus menata kawasan ini agar menjadi lokasi yang layak untuk puncak Sail Karimata. Berbagai acara akan digelar. Tanjung Pinang harus menunjukkan mampu jadi tuan rumah,” tuturnya. (RAZ)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 30 Juli 2016, di halaman 20 dengan judul "Tiga Daerah di Kepri Siap Gelar Sail Indonesia 2016".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com