Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Tertarik Perhiasan di Celuk Jewelry Festival

Kompas.com - 13/08/2016, 16:38 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

GIANYAR, KOMPAS.com - Pameran perhiasan perak dan emas menyemarakan acara Celuk Jewelry Festival yang berlangsung dari 6-14 Agustus 2016 di Wantilan Pura Desa Celuk, Sukawati, Gianyar, Bali.

Siti, istri dari I Nyoman Wira yang merupakan pemilik stan Dante Collection menyampaikan bahwa turis asing cukup banyak berkunjung untuk melihat-lihat dan meminta kartu nama untuk bisa dihubungi kemudian hari.

"Pameran perhiasan kan hanya dua hari, jadi banyak tamu (turis asing) yang datang. Mereka banyak yang lihat-lihat dulu, minta kartu nama, katanya nanti akan berkunjung ke toko," kata Siti, Celuk, Sukawati, Gianyar, Bali, Sabtu (13/8/2016).

Untuk acara pameran perhiasan sendiri berlangsung hanya dua hari yaitu pada tanggal 13-14 Agustus 2016 sekaligus penutupan acara. Dua hari tersebut dimanfaatkan pengunjung untuk melihat langsung aneka perhiasan yang menjadi kebanggaan warga setempat.

"Bagus, bagus sekali. Saya nanti akan beli. Cantik-cantik dan bagus. Saya suka sekali," kata John, wisatawan asal Australia.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Wisatawan asing mengunjungi Celuk Jewelry Festival, Sukawati, Gianyar, Bali
Sementara warga lokal bernama Luh Andayani asal Denpasar sengaja datang ke pameran untuk melihat dan membeli aksesoris perhiasan khususnya untuk pelengkap pakaian adat.

"Kebetulan kan ada pameran, ya mau pilih-pilih siapa tahu cocok. Niatnya sih mau beli bros kebaya ke pura. Masih pilih-pilih belum dapat," kata Luh Andayani.

Pameran perhiasan yang dipajang di setiap stan cukup beragam dari mulai gelang, kalung, cincin, anting, bros, tusuk konde dan lainnya. Harga relatif murah dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah tergantung bahan bukunya.

Sementara bahan perhiasan ada perak dan emas. Perhiasan yang harganya mahal biasanya dilengkapi dengan bahan lain seperti mutiara atau tanduk kerbau.

Rangkaian Celuk Jewelry Festival berlangsung sejak 6-14 Agustus 2016 dengan berbagai rangkaian acara. Acara diisi dengan berbagai lomba serangkaian HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus. Acara yang bernuansa seni dan budaya, diisi lomba membuat penjor dan janur, lomba desain perhiasan, kuliner Bali, pertunjukan kesenian, fashion show perhiasan dan pentas lagu Pop Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com