SYDNEY, KOMPAS.com – Di tengah gedung-gedung pencakar langit di Sydney, pepohonan hijau dan hamparan rumput menyeruak. Royal Botanic Garden yang terletak persis di sebelah Opera House Sydney menawarkan suasana retret dan hiburan batin bagi penduduk kota dan para wisatawan.
Uniknya, kebun raya seluas 30 hektar ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Pada tahun ini, Royal Botanic Garden Sydney telah berusia 200 tahun dan menjadikannya sebagai kebun raya tertua di Australia.
Kebun raya ini dibangun pada era kolonial Inggris sekitar tahun 1816 atas permintaan Ratu Inggris. Inggris lalu mencari lahan untuk menanam berbagai tanaman dan dipilihlah lahan di pinggir pelabuhan.
Jejak masa lampau dari kebun ini bisa dilihat di sejumlah sudut, misalnya government house bergaya Eropa klasik dengan pagar tinggi di bagian depan kebun ini. Jadi kebun seperti menjadi halaman dari kantor pemerintahan itu.
"Royal Botanic Garden selalu dibangun di dekat kantor gubernur, seperti yang Anda lihat di depan," ucap Kim.
Di kebun raya ini, burung-burung khas Australia beterbangan dengan bebas, mulai dari kakatua jambul kuning hingga kukabura.
Sementara itu, belasan kakatua jambul kuning tak segan mendekati dan naik ke bahu para pengunjung yang menawarkan biji-bijian di tangannya. Kesempatan ini pun tidak dilewatkan untuk berfoto bersama dengan burung-burung tersebut.
Di salah satu lapangan rumput, seorang pengunjung terlihat berolahraga seorang diri. Namun, ternyata dia tidak sendirian, di sekitarnya, hampir 20 burung mengelilinginya. Namun, pria itu terus menikmati gerak tubuhnya.
Ya, selain untuk menikmati pemandangan alam dan melepas penat, warga Sydney juga mengunjungi kebun raya ini untuk berolahraga. Menjelang sore, laki-laki dan perempuan berpakaian olahraga berlari di jalan-jalan yang teratur di dalam kebun.
Selain itu, Royal Botanic Garden juga bekerja sama dengan sejumlah negara, seperti Indonesia, Laos dan Malaysia, untuk mendatangkan bibit-bibit tanaman mereka ke Sydney. Tanaman tropis disimpan di dalam rumah kaca dan dikembangbiakkan untuk disebar kembali ke sejumlah kebun raya, baik di Australia maupun negara lain.
Tanaman-tanaman yang dikoleksi juga digunakan untuk kepentingan riset.
Taman terbagi menjadi sejumlah area, yaitu lower gardens, middle gardens, palace gardens, Bennelong precinct, dan palm grove centre.
Kim mengatakan, kebun buka sejak pukul 09.00 dan tutup pukul 17.30 waktu setempat. Warga biasanya datang berolahraga pada sore hari, sesaat setelah pulang dari kantor. Selain itu, pihak pengelola juga menyediakan tur keliling kebun raya dengan mobil kereta.
(Tulisan ini merupakan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.