Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum di Bangunan Sarat Sejarah

Kompas.com - 18/09/2016, 21:46 WIB

SANTOSA DOELLAH (75), pemilik sekaligus Direktur Utama PT Batik Danar Hadi, jatuh hati pada bangunan yang kini menjadi House of Danar Hadi sejak masa kecil.

Bangunan di lahan seluas 1,5 hektar itu dulu dikenal sebagai kediaman keluarga KPH Wuryaningrat, menantu sekaligus pepatih Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X.

Bangunan dengan konsep Jawa yang disebut Dalem Wuryaningratan itu dibangun sekitar tahun 1890 oleh arsitek dari Belanda sebelum dibeli oleh Santosa pada 1998 senilai Rp 27 miliar.

”Ketika tahu rumah itu dijual, saya kaget sekali. Waktu kecil saya sering ambil mangga talijiwo di halamannya dan bermimpi bisa memilikinya suatu saat nanti,” kata Santosa.

Begitu menjadi miliknya, Santosa tak menjadikan Dalem Wuryaningratan di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, itu sebagai istana pribadi.

KOMPAS/RIZA FATHONI Museum Batik Danar Hadi dan Ndalem Wuryoningratan di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta.
Bangunan kokoh yang kental nuansa Eropa itu kemudian difungsikan sebagai museum, gerai penjualan Danar Hadi, restoran, dan gedung yang disewakan untuk hajatan.

Masyarakat umum pun bebas mengakses gedung yang sudah meninggalkan kesan angker sebagai rumah bangsawan Jawa itu.

Apalagi, Dalem Wuryaningratan merupakan bangunan cagar budaya yang menyimpan sejarah panjang, termasuk sejarah kemerdekaan Indonesia.

Bangunan paviliun di sebelah timur bangunan induk, misalnya, sempat digunakan KPH Wuryaningrat untuk menerima tamu dan berdiskusi terkait kegiatan pergerakan kemerdekaan, seperti persiapan penggabungan Budi Utomo dan Partai Bangsa Indonesia menjadi Partai Indonesia Raya.

KPH Wuryaningrat pernah menjabat Ketua Pengurus Besar Budi Utomo, Ketua Partai Indonesia Raya, dan anggota DPR (1950-1951). Di rumah itu pula digelar rapat perumusan tuntutan kepada Jepang agar Bung Karno dan Bung Hatta yang diasingkan ke Bengkulu dan Banda segera dikembalikan kepada bangsa Indonesia.

KOMPAS/RIZA FATHONI Patung-patung gaya Eropa sebagai ornamen Ndalem Wuryoningratan di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta.
Ketika pertama kali dibeli oleh Santosa, kondisi bangunan Dalem Wuryaningratan sudah rusak berat dan menyisakan reruntuhan di beberapa bagian.

Pemugaran dilakukan dengan klasifikasi preservasi dan rekonstruksi bangunan. Preservasi mensyaratkan pelestarian bangunan seperti keadaan asli dan rekonstruksi berarti mengembalikan bangunan semirip mungkin dengan keadaan semula.

Tak hanya bangunan utama yang dikembalikan ke wujud aslinya yang kental bernuansa Eropa, tata ruangnya pun tetap mengikuti konsep rumah adat Jawa.

Tata ruang tersebut terdiri dari pendapa, pringgitan, ndalem ageng, gandhok kiwa dan gandhok tengen, serta sebuah ruang keluarga dengan gaya Eropa. Santosa juga memikirkan setiap detail interior agar kembali seperti semula.

Bangsawan Jawa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com