Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Nasi Padang Wajib Coba di Jakarta

Kompas.com - 07/10/2016, 16:03 WIB

KOMPAS.com - Tak hanya orang Indonesia yang gemar menyantap nasi padang. Ternyata, seorang pria Norwegia saking jatuh cintanya dengan kenikmatan nasi padang, akhirnya menciptakan sebuah lagu bertajuk "Nasi Padang".

Dalam blognya, kvitland.com, Kvitland menuturkan ia berada di Indonesia selama tiga minggu pada musim panas lalu. Ia menyebut pengalamannya itu sebagai perjalanan terbaik selama ini.

"Sebuah negeri dengan pemandangan alam yang mengagumkan, koral berwarna-warni, penduduknya yang ramah, dan makanannya sangat lezat," Audun menulis dalam blognya.

Ia mencicipi nasi padang ketika berada di Jakarta. Menurut dia, itu makanan terenak yang pernah dicicipinya selama di Indonesia.

Nah, sambil mendengarkan dendang "Nasi Padang", mari nikmati rendang, gulai gajebo, dan aneka lauk lainnya di rumah makan padang rekomendasi KompasTravel berikut ini. Ada 3 rumah makan padang di Jakarta yang bisa jadi pilihan:

Rumah Makan Sepakat

Lokasinya di sebuah bangunan berlantai tiga di samping Blok M Square, Jakarta Selatan. Tepat di atas toko arloji, terdapat spanduk bertuliskan "RM Sepakat". Berlatar kuning dengan deretan huruf warna merah. Sangat khas Minang.

Rumah makan ini sudah adalah salah satu rumah makan padang tertua di Jakarta. Pertama kali buka di Panglima Polim, tahun 1967. Awalnya seperti warung, jual kue-kue dan nasi bungkus. Kemudian pindah ke Blok M tahun 1969, baru menjadi rumah makan Padang.

Hidangan andalannya adalah Gulai gajebo, alias gulai sandung lamur asam padeh adalah salah satu lauk otentik khas Padang yang keberadaannya 'terancam punah' di Jakarta. Bagian punuk sapi, dengan lemak tebal yang menempel di bagian dagingnya, adalah bahan utama masakan ini. Potongan daging berlemak tersebut dimasak asam padeh. Tanpa santan, hanya menggunakan air kelapa.

Rumah Makan Pondok Djaja

Selain RM Sepakat, RM Pondok Djaja merupakan salah satu rumah makan padang tertua di Jakarta. Pemilik rumah makan ini adalah Sjoffian Chaedir (83) tahun. Ia pertama membuka rumah makan Padang tahun 1969. Gerai pertama di Jalan Krekot Bunder, daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Satu-satunya gerai Pondok Djaja kini ada di Jalan Hasyim Ashari No 13 B, Jakarta Barat.

Resep dan cara masak tradisional adalah rahasia suksesnya RM Pondok Djaja. Dari 15 menu yang tersaji di etalase, bukan rendang yang paling diincar. Hidangan paling favorit di sini adalah ayam goreng, lengkap dengan serundeng yang harum dan khas.

Rumah Makan Simay

Inilah rumah makan dengan rendang terenak di Jakarta. Sejak 1982, Bu May merintis warung nasi Padang dengan resep turunan dari ibunya. Penghargaan pertama diterima Bu May pada 25 Desember 2011, sebagai Juara 1 Festival Masakan Khas Minang yang digelar UPTD Anjungan Sumbar TMII.

Rendang buatan Bu May punya ciri khas tersendiri, yakni menggunakan daging 'kelapa' pada sapi. 'Kelapa' merupakan bagian daging sapi yang berasal dari paha belakang bagian atas. Rendang 'andalan' Bu May berwarna merah dengan rasa pedas yang lebih nendang. Salah satu Rumah Makan Simay bisa dijumpai di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com