Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Inginkan Rumah Gajah Mungkur seperti Istana Gebang

Kompas.com - 24/12/2016, 10:16 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Banyak orang maupun wisatawan yang mengatakan, jika rumah Gajah Mungkur milik keluarga Ahmad Khoiri (34), layak dijadikan sebagai ikon Kampung Kemasan di Gresik, Jawa Timur.

Terkait hal itu, Khoiri pun ingin menjadikan rumahnya tak sekadar ikon semata, namun juga membuatnya benar-benar layak dinobatkan sebagai ikon. Dengan cara, tidak hanya menyuguhkan tampilan berupa benda-benda peninggalan bersejarah, namun juga melengkapinya dengan berbagai kerajinan yang nantinya bisa dijadikan oleh-oleh bagi para pengunjung.

“Saya mencoba mematangkan kerajinan batik, yang sudah saya geluti sejak lama. Karena meski saya dilahirkan di sini, saya dibesarkan ikut Budhe (kakak perempuan ibu) di Pekalongan yang sehari-harinya beraktivitas membatik,” kata Khoiri di Gresik, Jumat (23/12/2016).

(BACA: Rumah Gajah Mungkur Jadi Ikon Kampung Kemasan di Gresik)

Atas dasar kemampuan itu, laki-laki yang sampai saat ini membujang tersebut mencoba menyuguhkan nuansa batik bagi wisatawan yang berkunjung ke rumah yang saat ini hanya ditinggalinya bersama sang ibu, Nur Rahmah (70).

“Mulai delapan tahun lalu, sejak saya kembali lagi ke Gresik, saya terus mencoba mengkreasikan batik di sini. Masih saya lakukan sendiri dan belum mempekerjakan orang lain, karena saya ingin hasil pertama batik yang saya suguhkan, bisa benar-benar membuat pengunjung maupun wisatawan merasa puas,” katanya.

“Karena saya sendiri berharap, jika nantinya Kampung Kemasan benar-benar dijadikan kawasan heritage dengan rumah ini sebagai ikonnya, para pengunjung yang datang bisa merasakan suasana seperti di Istana Gebang di Blitar,” lanjut Khoiri.

Menurut Khoiri, wisatawan yang berkunjung selain disuguhi oleh beragam peninggalan benda-benda kuno yang mempunyai sederet cerita sejarah juga dapat membawa pulang oleh-oleh khas untuk keluarganya.

Untuk itu, Khoiri pun sudah memulai petualangannya dengan beberapa hasil batik, yang kini sudah siap disuguhkan kepada para pengunjung untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Tidak sekadar batik, melainkan batik yang mempunyai ciri khas Gresik.

“Karena motif batik sekarang kan sudah banyak di pasaran. Makanya saya coba buat batik khas Gresik, dengan menonjolkan motif khas Gresik-an, seperti gambar damar kurung, ikan bandeng, rusa bawean, maupun pudak,” papar Khoiri.

KOMPAS.com/HAMZAH ARFAH Ahmad Khoiri saat memamerkan batik karyanya dengan motif gresik-an di rumah Gajah Mungkur, Gresik, Jawa Timur, Jumat (23/12/2016).
Selain batik, Khoiri juga bersiap mengisi slot jualannya kepada para pengunjung dengan berbagai kerajinan mulai dari rotan, batu mulia, hingga kulit. Karena berkaca dari cerita masa silam, kampung kemasan memang dulunya adalah perkampungan para saudagar kulit yang ada di Gresik dan sekitarnya.

“Tapi untuk sementara, saya akan fokus dengan batik dulu. Meski saya sendiri juga sudah menghubungi saudara-saudara yang ada di Pekalongan, bila nanti membutuhkan berbagai kerajinan dari rotan, batu mulia dan kulit,” pungkasnya.

Menurut cerita, Kampung Kemasan memang sempat menjadi sentra penyamakan dan kerajinan kulit, yang mengalami masa keemasan pada rentang 1896-1916. Tidak hanya terkenal di lingkup Jawa Timur saja, melainkan hingga ke kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa waktu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com