Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Teradjana Memilih Tak Buka Lapak, Ini Alasannya...

Kompas.com - 28/12/2016, 22:14 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Meski terang bulan Teradjana yang dikombinasikan dengan buah durian terus digemari warga Gresik dan sekitarnya, namun pemilik brand Rico Wahyu Nugroho (25) menyatakan, masih belum berpikir untuk membuka lapak khusus.

Karena bungsu dari tiga bersaudara ini berpendapat, proses pemasaran yang dilakukannya saat ini dianggap tepat sasaran ketimbang harus membuka lapak dan menunggu calon pembeli. Yakni, dengan cara memasarkan melalui akun sosial facebook.

“Sebab dengan beriklan di facebook, saya anggap lebih tepat sasaran. Dan memang sampai saat ini, proses pembelian Teradjana saya lakukan dengan mengirim pesanan ke rumah maupun tempat kerja konsumen,” tutur Rico, di Gresik, Jawa Timur, Selasa (27/12/2016).

(BACA: Nama Terang Bulan yang Satu Ini Mirip Judul Lagu...)

Rico bersyukur, Teradjana hasil olahannya yang memiliki empat varian rasa mulai dari durian keju, durian coklat, durian selai coklat dan kacang, serta durian original, terus meningkat. Dari yang semula hanya dua pack sehari, kini sudah menjadi 30 hingga 40 pack dalam satu hari.

Di mana harga per pack Teradjana yang berisi sepuluh potong terang bulan, dibanderol oleh Rico mulai seharga Rp 35.000 hingga Rp 50.000. Varian terang bulan yang banyak dipesan adalah Teradjana rasa durian original.

“Sementara saya pampang di akun facebook pribadi saja. Kalau tidak begitu, ya saya iklankan di facebook setiap minggunya. Dan Alhamdulillah, setiap hari pesanan terus bertambah sampai saya sempat kewalahan,” jelasnya.

“Untuk order, biasanya pembeli memesan melalui telepon dan saya antar ke rumahnya. Meski untuk ongkos kirim, biasanya saya langsung ngomong ke pembeli itu terpisah dari harga Teradjana yang sudah tertera,” lanjut Rico.

KOMPAS.com/HAMZAH ARFAH Terang bulan durian yang diberi label Teradjana di Gresik ini merupakan hasil olahan Rico Wahyu Nugroho.
Berkat ketekunannya mengolah Teradjana, Rico pun tidak menyangka, jika bisnis kuliner yang baru digelutinya sejak enam bulan yang lalu tersebut, kini rata-rata sudah menghasilkan omset mencapai Rp 20 juta per bulan.

“Dalam sebulan, total pesanan itu bisa sampai 900 hingga 1.000 pack. Di mana saya biasa mendapatkan total keuntungan mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 jutaan,” katanya.

Kendati demikian, Rico pun tidak menutupi keinginannya untuk mempunyai lapak yang representatif dalam menjual Teradjana di kemudian hari demi memudahkan konsumennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com