Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sugito, Merajut Desa Mandiri di Lereng Slamet

Kompas.com - 10/01/2017, 22:03 WIB

DESA Serang, Kabupaten Purbalingga, di lereng timur Gunung Slamet, dulunya daerah yang sunyi, miskin, dan tertinggal. Namun, tiga tahun terakhir, wilayah itu menjadi magnet wisata alam dan agro di Jawa Tengah bagian selatan.

Semua tak lepas dari upaya Sugito (48) mengembangkan potensi daerah sesuai kearifan lokal.

Dingin menyergap di kawasan Rest Area Lembah Asri Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, pertengahan Desember 2016.

Di teras kantor pengelola tempat wisata berbasis desa itu, belasan anak muda sibuk membuat papan-papan petunjuk lokasi dengan sentuhan artistik.

”Saya meminta mereka menumpahkan ide kreatifnya dengan membuat papan-papan petunjuk lokasi wisata. Daripada nganggur, kalau di sini paling enggak ada makan siang,” kata Sugito, Kepala Desa Serang sekaligus penggerak Rest Area Lembah Asri, mengawali perbincangan.

(BACA: Wow, Wahana Kolam Ombak Terbesar Se-Jateng Ada di Purbalingga)

Ia menceritakan, awalnya tidak mudah merangkul warga dalam kegiatan pariwisata. Ia perlu waktu hingga enam tahun untuk meyakinkan mereka. Pada akhirnya mereka tertarik juga terlibat.

Sugito lahir di Desa Serang. Ia pernah merantau dan bekerja di sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang agroindustri. Hidupnya boleh dikata sudah cukup mapan.

Namun, hatinya sering gusar melihat kemiskinan membelenggu warga di desanya. Padahal, desa tersebut dianugerahi tanah subur dan keindahan alam.

(BACA: Selain Pantai, Agrowisata di Bali Disukai Wisatawan)

Pada satu titik, ayah dua anak itu tergerak membantu warga keluar dari belenggu kemiskinan. Ia pun memilih berhenti bekerja dan pulang ke kampungnya yang terletak sekitar 7 kilometer di lereng timur puncak Gunung Slamet.

Berbekal pengalaman di tempat kerja sebelumnya, Sugito mencoba menggerakkan warga lewat pertanian. Ia memperkenalkan sistem pertanian terpadu. Ia mengajarkan cara bercocok tanam yang baik dan cara beternak kambing etawa dan kelinci.

Ia mesti mencairkan tabungan pribadinya untuk dipinjamkan sebagai modal kepada warga yang tertarik beternak dan mengembangkan pertanian.

Selanjutnya, ia mengajak warga menanam stroberi yang belakangan menjadi salah satu tanaman unggulan agrowisata di Desa Serang. Awalnya, dia membawa sejumlah bibit stroberi dari wilayah Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.

”Saya yakin, bibit stroberi dari sana bisa ditanam di Desa Serang karena kondisi iklim dan tanahnya mirip,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com