Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Inginkan Lombok Jadi Tujuan Utama Wisatawan Korea

Kompas.com - 12/01/2017, 20:51 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menginginkan Lombok di Nusa Tenggara Barat, menjadi destinasi utama kunjungan wisatawan Korea Selatan.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana pada Lokakarya Pembangunan Kapasitas Pariwisata ASEAN-Korea di Lombok, NTB, Kamis (12/1/2017), mengatakan perkembangan pariwisata NTB, khususnya Lombok saat ini cukup pesat.

"Lombok menjadi salah satu destinasi yang dipasarkan ke Korea selain wisatawan dari negara-negara Timur Tengah," katanya.

(BACA: Catat... Sederet Agenda Wisata 2017 di Lombok!)

Menurut Pitana, Kementerian Pariwisata telah menargetkan tahun 2019 mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia, salah satunya ke Lombok.

Bahkan, dalam kurun hingga tahun 2015 kunjungan wisatawan Korea yang datang ke Indonesia selalu meningkat.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan dan cidomo di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (18/4/2014).
"Jumlah kunjungan wisatawan Korea Selatan ke Indonesia tahun 2015 meningkat 338.671 orang atau naik 3 persen dibanding tahun 2014 sebanyak 328.122 orang," katanya.

Namun, sayangnya untuk tahun 2016 jumlahnya wisatawan Korea Selatan yang ke Indonesia mengalami penurunan. Diperkirakan jumlahnya hanya 320.000 orang. Bahkan, hasil ini masih di bawah target yang ditetapkan 400.000 orang.

"Penurunan ini harus dicari penyebabnya, sehingga bisa disusun strategi untuk meningkatkan kembali wisatawan Korea Selatan ke Indonesia, khususnya Lombok yang sudah dikenal oleh masyarakat Korea Selatan," jelasnya.

(BACA: Ayam Plecing di Lombok Ini Memang Mantap!)

Sekretaris Jenderal ASEAN-Korea, Kim Young Sun mengakui pariwisata NTB, khususnya Lombok cukup potensial untuk terus dikembangkan. Terutama keindahan alam yang dimilikinya seperti keberadaan Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Kemudian, Gunung Rinjani serta keberagaman budayanya.

Untuk menggaet wisatawan Korea ke Indonesia, khususnya Lombok perlu diawali dengan penawaran paket bersama Bali-Lombok untuk membuka wawasan wisatawan Korea tentang Lombok terlebih dahulu.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Perajin tenun khas Lombok di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Jumat (26/8/2016).
"Karakteristik wisatawan Korea yang pertama kali mengunjungi destinasi datang dalam group. Untuk datang yang kedua dan seterusnya mereka akan melakukan secara individual," ujarnya.

Karena itu, menurut Kim, peranan biro perjalanan di Indonesia dan Korea Selatan menjadi sangat penting.

"Perlu dipahami seperti apa persepsi orang Korea terhadap destinasi wisata dan apa yang mereka inginkan saat mengunjungi destinasi wisata, sehingga produk yang ditawarkan dapat menarik wisatawan Korea," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com