Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Turis Indonesia Gemar ke Melaka?

Kompas.com - 20/01/2017, 05:17 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuala Lumpur bukanlah satu-satunya destinasi favorit turis Indonesia di Malaysia. Ada pula Melaka, sebuah negeri (provinsi) di Selat Malaka yang telah didaulat UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.

Tahun lalu ada 678.572 turis Indonesia mendatangi Melaka. Angka itu menunjukkan peningkatan sebesar 14,75 persen dari tahun sebelumnya, dengan jumlah turis 591.324 orang.

"Mayoritas wisatawan Indonesia datang ke Melaka untuk wisata kesehatan. Setelah itu, Melaka memang punya banyak destinasi sejarah dan heritage," tutur Ketua Menteri Melaka, YAB Datuk Seri Utama Ir Hj.Idris bin Hj.Haron dalam acara Seminar & Travel Mart Pelancongan Melaka di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

(BACA: Indonesia, Penyumbang Turis Terbanyak Ketiga di Melaka)

Alasan lainnya adalah ongkos yang murah dari Indonesia ke Melaka. Malindo Air melayani penerbangan Pekanbaru-Melaka sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Selain jalur udara, Melaka juga bisa disambangi lewat jalur laut. "Wisatawan dari Sumatera bisa naik kapal dari Dumai, juga Tanjung Pinang," tambah Idris.

Alasan selanjutnya adalah keramahan. Menurut Idris, Indonesia menyukai negara dengan penduduk yang ramah.

"Aspek bahasa pun mirip, sehingga memudahkan untuk berkomunikasi," katanya.

Tahun ini Melaka mengincar 1 juta turis Indonesia.

Jenis wisata lainnya yang juga populer adalah Melaka River Cruise dan Menara Taming Sari. Negeri ini punya 24 museum dan 12 galeri, serta kawasan-kawasan bersejarah seperti Kampung Portugis dan Kampung Chetti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com