Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Harus Anda Ketahui tentang "Caffee Latte Art"

Kompas.com - 14/02/2017, 20:05 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com — Menikmati kopi ternyata bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mempercantik tampilan dari secangkir kopi itu sendiri. Adalah caffee latte art, sebuah seni yang menggunakan media kopi dicampur dengan buih susu. 

"Terdapat beberapa teknik dalam membuat caffee latte art ini, di antaranya adalah teknik free pouring dan teknik etching," ujar Indriana Listia Rahmawati selaku Marketing Manager Roppan Indonesia saat memberikan seminar tentang caffee latte art pada Sabtu (11/2/2017).

Teknik pertama adalah teknik free pouring. Teknik free pouring merupakan teknik cara menuangkan susu dalam kopi dengan perlahan-lahan. Susu dituangkan secara melingkar kemudian untuk finishing, tuangan susu ditarik dari pinggir cangkir ke tengah.

Hal kedua adalah teknik etching. Teknik ini membutuhkan sedikit kreativitas sang pembuatnya karena sudah menggunakan media lain, seperti busa susu, camuran sirup, atau bubuk cokelat. Juga membutuhkan alat bantu seperti stik untuk membuat pola yang diinginkan.

Indri mengatakan bahwa selain dari kedua teknik tersebut, hasil akhir caffee latte art juga dipengaruhi dengan bagaimana cara sang barista mengekstrak espresso dan milk texturing (cara men-steam susu dan membuat tekstur susu yang halus).

"Semakin halus buih susunya, maka semakin enak caffee latte itu diminum," tambah Indri.

Saat ditanya mengenai komposisi caffee latte yang baik, Indri menjelaskan, "Untuk komposisi sendiri, coffee latte terdiri dari susu dan kopi dengan perbandingan 2:1. Caffee latte berbeda dengan cappuccino karena caffee latte menggunakan susu yang lebih banyak. Sehingga, rasa dari caffee latte lebih manis dari cappucino.“

Di akhir sesi seminar, Indriana mengatakan bahwa teman terbaik untuk menikmati secangkir caffee latte adalah roti bakar. “Roti bakar merupakan pendamping yang pas untuk caffee latte, tetapi itu semua kembali pada selera masing-masing orang,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com