Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#NgopiSaraosna, Ajang Mengenal Kopi Premium dari Jawa Barat

Kompas.com - 20/03/2017, 10:12 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pada Minggu (19/3/2017), sebanyak 40 pegiat kopi Jawa Barat memeriahkan #NgopiSaraosna Vol. 1 di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Mereka juga membagikan kopi tubruk khas lahan masing-masing dengan gratis kepada pengunjung.

Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Ia memuji kopi asal Jawa Barat yang mendapatkan predikat sebagai salah satu kopi terbaik di dunia, yaitu kopi Java Preanger dari Gunung Puntang.

”Dulu dinamakan Java Preanger Coffee yang terkenal di seluruh dunia. Kita ini punya rantai emas penyebaran kopi. Sebab, asal muasalnya dari Kenya, dan langsung dibawa ke sini (Jawa Barat) lewat jalur murni. Kalau negara lain, singgah dulu ke Yaman dan lain-lain,” papar pria yang akrab disebut Aher itu seperti dikutip dari siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (20/3/2017).

BACA: Menyesap Kopi Bercita Rasa Tembakau di Temanggung

Meski demikian, kejayaan kopi Jawa Barat juga sempat surut. Pada 1922, lanjutnya, kopi sempat punah karena penyakit tanaman.

"Tapi sekarang muncul kembali dan merebut gelar juara kopi terbaik dunia pada April 2016 lalu di Atlanta," tambahnya.

Dengan gamblang Aher menjelaskan manfaat kopi bagi tubuh, dengan catatan kopi dikonsumsi secara benar.

Kopi yang sehat itu kopi yang digiling, bukan digunting," imbuhnya. 

BACA: Menyeruput Kopi di Garasi Mobil Ali Sadikin

Sementara itu, salah satu legenda kopi Kota Bandung yakni Widya Pratama menilai bahwa perkembangan kopi asal Jawa Barat sudah sangat baik dalam 10 tahun terakhir. Terbukti dengan banyaknya penghargaan yang serta pengakuan dunia pada kopi dari Jawa Barat.

”Variasinya makin banyak. Tinggal ditekuni dengan baik, jangan ada hanya karena musim,” tandas pria yang juga pemilik Kopi Aroma di kawasan Jalan Braga, Kota Bandung itu.

BACA: Kopi Arab yang Anomali

Sementara itu, pegiat Kopi Puntang sebagai insiator acara, Ayi Sutedja mengatakan bahwa gelaran ini memang dikhususkan untuk membangkitkan lagi budaya meminum kopi di masyarakat Jawa Barat.

"Jawa Barat penghasil kopi kualitas premium, tapi sayang sekali masyarakat Jabar banyak yang tidak mengetahui kalau kopi asli Jabar itu mendapat pengakuan di tingkat internasional," papar pria yang pernah menyabet juara pertama di Atlanta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com