Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Bersih Obyek Wisata di Candi Gedongsongo

Kompas.com - 13/04/2017, 07:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sampah selalu menjadi persoalan di sejumlah obyek wisata di Indonesia. Selain karena minimnya sumber daya di internal pengelola tempat wisata, masyarakat atau pengunjung juga masih belum sadar terhadap kebersihan.

Demi menggerakkan kesadaran pelaku maupun masyarakat terhadap kebersihan tempat wisata, Kementerian Pariwisata melakukan Gerakan Bersih Obyek Wisata serentak di 136 lokasi Indonesia, Rabu (12/4/2017). Salah satunya di Candi Gedongsongo, Kabupaten Semarang.

"Gerakan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat melakukan unsur-unsur Sapta Pesona, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan," ungkap Kasubid Internalisasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Romi Astuti di sela kegiatan di Candi Gedongsongo, Rabu siang.

(BACA: Gedongsongo Akan Dilengkapi Rumah Suvenir dan Jalur Berkuda)

Gerakan Bersih Obyek Wisata ini dilakukan melalui dua jalur, yakni secara dekonsentrasi atau diserahkan ke badan atau pihak lain dan ada yang dilakukan oleh pemerintah secara langsung. "Yang dilakukan pemerintah pusat di 68 lokasi, salah satunya di Gedongsongo ini," ujarnya.

Ratusan orang yang ikut dalam kegiatan ini mulai membersihkan area Candi Gedongsongo mulai dari panggung terbuka, candi satu hingga candi ke tujuh. Mereka membersihkan sampah dengan memunguti sampah dengan tangan maupun dengan peralatan sederhana, seperti sapu lidi dan pengki.

Selain sampah yang terlihat, berapa lainnya juga membersihkan debu yang menempel pada batuan candi dengan menggunakan kuas.

"Sampah memang menjadi persoalan yang luar biasa dan memperburuk citra destinasi wisata. Harus ditumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya," kata Romi.

(BACA: Wisatawan Keluhkan Banyaknya Sampah di Pantai Kuta)

Ditambahkan oleh anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Mujib Rohmat yang juga hadir dalam kegiatan itu bahwa selain menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan obyek wisata, Pemerintah Daerah juga harus memberikan wadah bagi kreativitas masyarakat sekitar sehingga masyarakat mempunyai rasa memiliki tempat wisata tersebut.

"Misalnya tempat suvenir di lokasi wisata, ini sangat penting untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat," kata Rohmat.

KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Petugas sedang membersihkan Candi Gedongsongo, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Rohmat, sektor pariwisata saat ini masuk empat besar target pembangunan nasional. Sehingga melalui gerakan bersih obyek wisata ini masyarakat tergerak untuk berpartisipasi dengan memelihara kebersihan tempat wisata.

"Target pemerintah pada 2017 ini yaitu mendatangkan 15 juta wisatawan mancanegara dan 285 juta wisatawan domestik," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Partono mengatakan, sektor pariwisata juga mendapatkan porsi yang cukup besar dalam pembangunan yang dilakukan Pemkab Semarang.

Salah satunya adalah dengan memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang ada di obyek-obyek wisata.

Seperti di obyek wisata Candi Gedongsongo, Pemkab Semarang membenahi akses menuju destinasi wisata dan infrastruktur pendukung lainnya. "Di sini tengah kita bangun tempat parkir dua lantai yang dapat, sehingga dapat menampung kendaraan pengunjung," kata Partono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com