Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat! Ini Jadwal Parade 1.001 Kuda di Pulau Sumba

Kompas.com - 19/04/2017, 09:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, jadwal parade 1.001 kuda di Pulau Sumba akan berlangsung pada Mei 2017.

Kegiatan parade itu, menurut Marius, akan digelar di empat kabupaten di Pulau Sumba yakni dimulai 24 sampai 25 Mei di Kota Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur. Kemudian 26 sampai 27 Mei di Anakalang, ibu kota Kabupaten Sumba Tengah.

Selanjutnya 28 sampai 29 Mei di Kota Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat dan penutupan acara di Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya pada 30 sampai 31 Mei.

Puncak parade kuda yang berlangsung di Tambolaka tersebut sekaligus juga pembukaan Festival Tenun Ikat.

(BACA: Pemkab Sumba Siapkan Kuda Sandalwood untuk Wisatawan)

Terkait dengan kegiatan itu, Marius juga sudah bertemu dengan Mensesneg sekaligus menyerahkan surat undangan yang ditandatangani Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Festival Tenun Ikat Sumba di Tambolaka.

“Kenapa Festival Tenun Ikat di tanggal 31 Mei? Karena rencana kita supaya presiden bisa membuka kegiatan itu sekaligus membuka kegiatan apel Hari Lahir Pancasila atau Bulan Soekarno di Kabupaten Ende pada 1 Juni nanti,” kata Marius kepada KompasTravel, Selasa (18/4/2016).

(BACA: Wisatawan Jakarta, Anda Dibidik Nihiwatu, Hotel Terbaik Dunia di Sumba)

Menurut Marius, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten se- daratan Sumba dan juga dengan Mensesneg bahwa pada dasarnya bupati dengan masyarakat se-daratan Sumba siap menerima kedatangan Presiden Joko Widodo.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Pasola di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Marius mengaku, tujuan pergelaran dua kegiatan berskala internasional di Pulau Sumba itu yakni menciptakan branding bahwa Sumba tidak hanya terkenal dengan pasolanya, megalitiknya dan juga hotel Nihiwatunya, tapi juga terkenal karena memiliki kuda sandalwood yang bernilai sosial budaya dan ekonomi.

“Selama ini kita hanya melihat karnaval manusia saja. Tapi kali ini akan kita bentuk ribuan kuda yang berhias dan ditunggangi warga dengan menggunakan pakaian adat dari etnis seluruh NTT. Kita mau menunjukkan ke pentas nasional maupun wisatawan bahwa NTT sangat kaya, tidak hanya ada Komodo, Danau Kelimutu dan obyek wisata lainya, tetapi NTT juga merupakan pusat peternakan besar seperti kuda, kerbau dan sapi,” kata Marius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com