Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Penting Agar Tidak Terkena "Overbooked" Penerbangan

Kompas.com - 05/05/2017, 19:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasanya tak ada penumpang pesawat yang mau terkena overbooked. Ini adalah kondisi di mana Anda harus didepak dari penerbangan karena jumlah penumpang lebih banyak dari jumlah kursi pesawat. 

Hal itu lumrah dilakukan oleh maskapai, termasuk di Indonesia. Maskapai biasanya menjual tiket lebih banyak dibanding jumlah kursi, dengan kemungkinan ada penumpang yang tidak hadir atau batal terbang.

"Pertimbangannya banyak. Misal ada penumpang yang pada saat-saat terakhir ganti schedule dan pindah penerbangan, atau ada penumpang yang telat. Bisa juga dengan kemungkinan Economy Class penuh, namun Business Class tidak penuh. Jadi pemilik frequent flyer mereka upgrade ke Business Class," papar pengamat penerbangan Alvin Lie saat dihubungi KompasTravel, Rabu (3/5/2017).

Penumpang memang mendapatkan kompensasi jika terkena overbooked penerbangan, mulai dari snack hingga akomodasi.

Namun sebetulnya, lanjut Alvin, ada beberapa tips untuk menghindari overbooked.

"Pertama adalah membeli lewat travel agent. Alasannya, travel agent sudah tahu penuh atau tidaknya penerbangan. Lain halnya dengan membeli via online," tutur Alvin Lie.

Travel agent, lanjut Alvin, juga bisa membantu jika terjadi masalah sepanjang penerbangan. Anda sudah bisa menentukan seat di pesawat. "Juga bisa bantu klaim jika bagasi hilang, dan sebagainya," tambah dia.

Jika memang penerbangan yang Anda inginkan sudah overbooked, pihak travel agent akan terlebih dahulu memberi tahu.

"Penumpang yang mendapat overbooking biasanya baru bisa mendapatkan seat ketika check-in ditutup. Jika beli di travel agent, Anda sudah mengetahui hal itu," papar Alvin. 

Tips kedua adalah hindari masa-masa penerbangan padat, misal jam-jam sibuk dan long weekend.

"Ketiga adalah datang lebih pagi dan check in secepatnya. Meski Anda sudah check in secara online, tetap saja harus lapor secara manual. Ini yang menentukan," tutur Alvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com