KOMPAS.com - Kota Bandung memang jagonya wisata kuliner, termasuk saat malam hari. Perkedel Bondon adalah salah satu tempat wisata kuliner malam yang paling legendaris di Kota Kembang.
Bahan dasar panganan ini sebenarnya sama dengan perkedel pada umumnya, yakni kentang. Bedanya, perkedel bondon dibuat dengan cara tradisional yakni bahan bakar arang.
"Sebenarnya kami pernah berpikir untuk menggunakan gas elpiji," ujar Kosim, atau yang akrab disapa Ujang, pemilik Perkedel Bondon saat ditemui Tribun Jabar di Jalan Kebun Jeruk, Bandung, Senin (12/6/2017).
Namun, ia akhirnya mengurungkan niat memakai gas elpiji karena ragu soal keamanannya.
"Selagi arang masih ada, kami akan tetap menggunakan arang," tambah Kosim.
Perkedel Bondon berlokasi di Jalan Kebun Jati No 42, Kebun Jeruk, bandung. Usaha ini dirintis sejak 1982. Tiga tahun kemudian, barulah usaha ini dikenal dan bertahan hingga sekarang.
"Pada 1985, banyak anak muda yang pulang dari diskotik berkumpul di tempat kami. Nama Perkedel Bondon itu ya dari anak-anak muda," kata Ujang yang seorang guru bahasa Indonesia di sebuah sekolah di Kota Bandung itu.
Gerai Perkedel Bondon mulai beroperasi pukul 23:00 WIB setiap hari. Kosim mengklaim, setiap akhir pekan, pelanggan mengantre mendapatkan penganan buatannya.
Ia pun harus mengolah rara-rata 60 kilogram kentang per harinya. Bahkan, ucapnya, beberapa artis sering menikmati Perkedel Bondon.
Harganya sangat terjangkau. Satu perkedel dibanderol Rp 2.000 saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.