Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sowan ke Dapur Mbah Marto di Yogyakarta, Memasak Sejak Zaman Belanda

Kompas.com - 12/10/2017, 12:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tubuh Mbah Marto (104) boleh saja sudah renta. Tetapi dari tatapan wajah dan cara bicaranya terpancar semangat yang kuat. Nenek yang telah memiliki 15 cucu dan delapan cicit ini mengaku sudah memasak sejak usianya 20 tahun, dari zaman penjajahan Belanda. Beruntung sampai saat ini wisatawan dapat mencicipi kelezatan masakan Mbah Marto di dapurnya yang berada di Sewon, Bantul, Yogyakarta.

"Ini khasnya memang mangut lele. Masaknya harus pakai kayu bakar, lebih enak rasanya juga beda. Kalau pakai kompor jadinya bau minyak, takut meledak juga," kata Mbah Marto saat KompasTravel berkunjung ke rumahnya bersama tim Otomotif Kompas.com, Kamis (28/9/2017).

Mbah Marto, selain gemar berbincang dengan para tamu, nyatanya juga lihai dalam memasak. Di usianya yang sudah lebih dari seabad, ia mengaku tak dapat banyak membantu. Hanya bisa memarut kelapa dan membumbui masakan anaknya.

Hidangan yang dijual di Warung Mangut Lele Mbah Marto, Bantul, YogyakartaKompas.com/Silvita Agmasari Hidangan yang dijual di Warung Mangut Lele Mbah Marto, Bantul, Yogyakarta

Namun bisa jadi justru kuncinya ada di tangan Mbah Marto, sebab seluruh hidangan yang disajikan di dapurnya yang masih tradisional justru dibumbui dengan sempurna dan menghasilkan cita rasa autentik. Hidangan rumah khas pedesaan.

BACA: Sarapan di Soto Legendaris Yogyakarta, Soto Pak Marto

Misalnya mangut lele, hidangan andalan Mbah Marto, dimasak empat jam dengan kayu bakar sehingga rasanya sangat empuk. Bumbu mangut yang teresap sempurna hingga ke lele, menyisakan kuah kaldu yang berbumbu dan pedas. Dalam satu hari, anak Mbah Marto dapat memasak 30 kilogram lele.

Belum lagi hidangan lain seperti krecek, gudeg nangka, garang asem, dan opor ayam yang membuat siapapun kalap ingin menyantapnya.

Dapur tradisional Mbah Marto di Bantul, Yogyakarta.Kompas.com/Silvita Agmasari Dapur tradisional Mbah Marto di Bantul, Yogyakarta.

Di dapur Mbah Marto, pengunjung akan terasa seperti makan di rumah nenek sendiri. Anda akan dipersilahkan mengambil piring, nasi, dan lauk pauk sesuka hati.

Mbah Marto duduk menyambut para tamunya. Ia senang mengobrol dan bernostalgia tentang masa mudanya. Alhasil sowan ke dapur Mbah Marto bukan lagi sekedar berwisata kuliner, namun juga pengalaman bersantap di kampung dengan hidangan yang terasa autentik dari tangan para pemasak berpengalaman.

BACA: Lima Kuliner Pedas Yogyakarta, Dijamin Bikin Berkeringat!

Di akhir, ketika pamit pulang barulah pengunjung diperbolehkan bertanya soal harga makanan. Jangan kaget juga dengan harga nasi, satu jenis lauk, satu jenis sayur, dan minum dihargai sekitar Rp 20.000 per porsi. Padahal besarnya porsi semua tergantung dengan keinginan pembeli.

Mbah Marto, dapurnya, dan mangut lele seakan semakin menambah alasan untuk selalu kembali ke Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com